Thursday, May 2, 2024
spot_img
HomeSportTren Menurun, Analisa Performa Tiongkok yang Nihil Gelar di Thomas dan Uber...

Tren Menurun, Analisa Performa Tiongkok yang Nihil Gelar di Thomas dan Uber Cup 2022

INAKINI.COM – Momen turnamen Thomas dan Uber Cup 2022 sepertinya menjadi waktu kurang baik bagi Tiongkok.

Pada kesempatan tahun 2022 ini Tiongkok sempat menjadi unggulan di sektor Uber dan juga Thomas. Hanya saja dari kesempatan di tahun ini sepertinya harus merelakan untuk tidak mendapat gelar juara.

Dari analisa beberapa sumber yang kamir rangkum, terlihat ada tren penurunan dari beberapa kondisi pemain ataupun aspek lainnya.

Bahkan tim Uber Tiongkok bisa tumbang dari Korea Selatan dalam laga final sehingga membawa negara ginseng tersebut merebut trofi Uber Cup di tahun 2022.

Baca Juga : Korea Selatan Juara Uber Cup 2022, Tiongkok Nihil Tanpa Gelar di Tahun 2022

Perjalanan Tiongkok sendiri tidaklah mudah, karena mengalahkan tim uber muda dari Indonesia secara telak 3-0.

Namun catatan menarik dari pertandingan dengan Indonesia dimana pada sektor ganda putri dan juga tunggal putri mampu mencuri game dengan melewati tiga set pertandingan.

Jika kita analisa dari pertandingan final dimana Korea Selatan tampil habis-habisan untuk bisa menang. Sehingga ada banyak spekulasi dimana fans badminton di seluruh dunia menganggap saat ini roda juara Thomas dan Uber tidak lagi berhenti di Tiongkok tetapi masih berputar dan tidak mudah diprediksi.

Seperti kita tahu bahwa Denmark telah dikalahkan secara mengejutkan oleh India yang notabene belum pernah sampai ke partai final Thomas Cup.

Baca Juga : 3 Fakta Jepang Sulit Dikalahkan di Partai Semifinal Thomas Cup 2022

Maka dari itu analisa yang bisa kita rangkum terhadap performa Tiongkok adalah regenerasi pemain muda yang sepertinya berjalan lambat.

Selain itu ada beberapa pemain yang memutuskan untuk pensiun sehingga dari bongkar pasang pemain di sektor ganda putri dan ganda putra tidak bisa maksimal.

Tidak hanya itu, dimana prestasi dan juga perkembangan dari kekuatan pemain bulutangkis di setiap negara sudah merata. Ada banyak pemain muda bertalenta yang bisa masuk ke skuad Thomas Cup ataupun Uber Cup sehingga memberi warna dan variasi berbeda.

Sampai saat ini banyak netizen di berbagai media sosial mencermati performa dari Tiongkok yang masih belum memunculkan generasi baru yang memiliki kekuatan lebih besar.

Indeks Berita :

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments