INAKINI.COM – Berbicara soal teori konspirasi pastinya memperlihatkan banyak anggapan ataupun pendapat yang tidak masuk akal.
Akan tetapi, bagaimana jika dari teori konspirasi tersebut sudah menjadi fakta, bahkan terbukti sampai sekarang benar-benar terjadi?
Tentu saja dari setiap teori konspirasi perlu bukti kuat jika ingin dikatakan sudah terjadi. Hanya saja saat ini teori konspirasi inilah yang membuat manusia benar-benar berusaha mewujudkannya.
5 Teori Konspirasi Terbukti Menjadi Fakta
Bisa dikatakan bahwa beberapa teori konspirasi memiliki banyak potensi yang menarik bahkan terkesan dibuat untuk mencari sensasi.
Sekarang ada daftar teori konspirasi terbukti sebagai fakta dengan beberapa bukti seperti berikut ini.
Artikel Menarik Lainnya:
- PM Ismail Sabri Beri Selamat Atlet Malaysia Berhasil Capai Target Medali Emas SEA Games 2021
- 7 Wakil Cabor Bulutangkis Indonesia SEA Games 2021 Berebut Tiket Final
- Hasi Pertandingan Torino vs AS Roma, Torino Dicukur Habis Kalah 0-3
Proyek SUNSHINE
Pada teori konspirasi pertama ada proyek SUNSHINE yang mana dikatakan sebagai satu teori menguntungkan.
Hanya saja dari Project SUNSHINE tersebut dikenal sebagai teori paling gekap. Bahkan teori tersebut dibuat oleh Komita Energi Atom AS dan juga Angkatan Udara AS yang mana dirancang guna menyelidiki seperti apa efek radiasi nuklir terhadap lingkungan dan manusia.
Proyek tersebut dilakukan dengan memanen bagian tubuh bayi dengan status meninggal di AS tanpa seizin orang tua.
Kemudian dari bagian tubuh anak tersebut diberikan kandungan strontiuim di bagian tulangnya. Nantinya yang mengalami kerusakan radiasi menjadi indikator bahwa tulang anak tersebut rentan. Sehingga bisa dikatakan project SUNSHINE ini dikatakan sebagai proyek mengerikan untuk menganalisa efek radiasi nuklir.
Project MKULTRA
Secara teori belum banyak orang mendengarnya, tetapi dari teori konspirasi terbukti menjadi fakta satu ini juga memperlihatkan pengujian obat psikedelik dan halusinogenik.
Pihak Pemerintah AS sendiri melakukan pengujian obat terlarang terhadap warga AS dan juga para anggota militernya.
Pengujian tersebut tidak diketahui secara detail oleh setiap korban dan tujuannya untuk mengetahui seperti apa dampak obat tersebut terhadap perilaku.
Selanjutnya dari tujuan utama pemberian obat tersebut untuk mengendalikan pikiran masyarakat terhadap satu kondisi.
Akan tetapi dari proyek satu ini tidak berjalan baik karena ada kerusakan pada otak di setiap pasiennya.
Pada akhirnya proyek tersebut ditutup dan terbukti AS mengambil resiko terhadap kematian warganya dengan tujuan penelitian tanpa ada persetujuan partisipan.
Mata-Mata Amerika Serikat
Sebagai mana teori konspirasi pada umumnya dimana Amerika Serikat memiliki mata-mata berupa lembaga ataupun badan CIA.
Tepat pada Juni 2013, dimana mantan anggota CIA bersama kontraktor Intelejen Edward Snowden telah mengeluarkan ribuan dokumen rahasia ke pihak wartawan.
Dokumen tersebut telah memberi rincian berupa jaringan intelejen canggih AS dengan beberapa negara Barat lainnya.
Tujuan dari proyek tersebut adalah memata-matai penduduk sipil di seluruh dunia.
Banyak mata-mata dilakukan perusahaan jejaring sosial, baik dari beberapa lembaga dna pemerintah AS sendiri telah mengirim 50.000 permintaan ke platform Facebook, Google, dan Apple.
Manipulasi Cuaca
Terdapat teori konspirasi yang sekarang menjadi fakta yakni manipuasi cuaca. Tahun 1993 lalu Badan Proyek Penelitian sekaligus Pertahanan AS bekerja sama dengan militer AS hingga Universitas Alaska untuk membuat program High Frequency Active Auroral Research Program ataupun HAARP.
Proyek tersebut memang tidak menarik bagi kalangan umum karena ada asumsi bahwa proyek tersebut hanya sebagai teori konspirasi saja.
Akan tetpai proyek tersebut ternyata bisa memberi dampak besar bagi iklim bahkan ada proyek pemancar besar yang bisa menciptakan tsunami dan tornado.
Lanjutan dari proyek tersebut dikatakan sebagai teknik penyemaian awan untuk menambah tingkat curah hujan.
Walaupun tidak memberi efek seperti adanya angin tornado, ternyata proyek tersebut terbukti menyebabkan hujan lebat hingga menjadi satu fakta seputar manipulasi cuaca.
Radar LGBT
Konspirasi terakhir terjadi pada tahun 60an yang mana Pemerintah Kanada telah mempekerjakan profesor untuk mencari tahun bibit homoseksualitas dari para aparatur negara.
Dari proyek tersebut memberi produk berupa gadget bernama Fruit Machine yang mana menjadi Gayradar untuk mencari bibit LGBT.
Akan tetapi hal tersebut sudah terbukti mengenai radar LGBT, bahkan profesor Frank Robert Wake dan Carleton University memakai radar LGBT tersebut ke pegawai negeri.
Proyek radar tersebut akhirnya dihentikan dan 9000 orang dipecat hingga pendanaannya dipotong karena melanggar kemanusiaan dan pelanggaran privasi.
