INAKINI.COM – Masyarakat diharapkan bisa berhati-hati karena terdapat modus penipuan yang mencatut nama Pos Indonesia.
Beredar link ataupun dalam wujud tautan di aplikasi pesan hingga media sosial dengan isi informasi atas nama PT Pos Indonesia (Persero) mengenai tawaran program hadiah.
Link tersebut memberikan narasi bahwa PT Pos Indonesia sedang membagikan subsidi dari pemerintah sebesar RP 5 juta.
Baca Juga : 5 Ilmu Sakti yang Melegenda di Indonesia, Mau Coba Belajar?
“retiredsocket.top/Posinxws/tb.php?es=ak1675295481986” bila Anda menekan link tersebut maka akan memberi narasai
“Pos Indonesia National Government Subsidies Congratulations!
Pos Indonesia National Government Dubsidies.
Through the Questionnarie, you will have a change to get 5.000.000 Rupiah.
Baca Juga : Kasus Gagal Ginjal Muncul Lagi, BPOM Hentikan Peredaran Obat Sirop Praxion, Yuk Waspadai Tandanya
Menanggapi maraknya penipuan tersebut, PT Pos Indonesia melalui website resminya posindonesia.co.id menyebutkan beberapa waktu terakhir beredar link hingga tautan di aplikasi pesan dan media sosial mengatasnamakan PT Pos Indonesia dan program hadiah.
Sekarang Pos Indonesia tidak mempunyai program hadiah sebagaimana disampaikan pada informasi di atas dan disampaikan informasi yang beredar di berbagai media tidak benar atau hoaks.
Dilansir dari Corporate Secretary PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta menambahkan Pos Indonesia sekarang tidak mempunyai program hadiah sebagaimana disampaikan di dalam postingan link yang telah beredar tidaklah benar.
Baca Juga : Mulai 2024 Jakarta Tidak Berstatus Ibu Kota Indonesia Lagi, Simak Penjelasannya Berikut
Agar tidak tertipu, PT Pos Indonesia mengimbau masyarakat agar tidak mengklik tautan tersebut karena bisa mengambil informasi dan disebarkan secara luas pada aplikasi dan media sosial.
“Seluruh program hadiah atau campaign diselenggarakan secara resmi dan Pos Indonesia selalu disampaikan di website resmi dan akun media sosial official Pos Indonesia hingga bisa melakukan konfirmasi langsung ke Pos call 1500161,” tambah Tata.
