Thursday, March 28, 2024
spot_img
HomeBusinessNaik Lagi! Harga Minyak Mentah Indonesia Menjadi 95.72 Dolar AS Per Barel

Naik Lagi! Harga Minyak Mentah Indonesia Menjadi 95.72 Dolar AS Per Barel

INAKINI.COM – Kenaikan harga minyak mentah Indonesia terus berlanjut akibat memanasnya kondisi perang Rusia-Ukraina yang mana membeir dampak terhadap kenaikan harga acuan minyak mentah Indonesia ataupun ICP.

Pada bulan Februari 2022, harga ICP sendiri masih dipatok mencapai 95.72 Dolar Amerika Serikat per barel. Ketepatan dari kenaikan harga ICP tersebut sudah berlangsung pada 1 Maret 2022 kemarin, yang mana sudah tertuang di Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18.K/MG.03/DJM/2022 mengenai harga Minyak Mentah Indonesia bulan Februari 2022.

Dilansir dari Keputusan Menteri ESDM tersebut pada Kami (3/3/2022) menyebutkan bahwa harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Februari 2022 saja bisa mencapai 95.72 Dolar AS per barel naik mencapai 9.83 Dolar AS dari ICP Januari mencapai 85.89 Dolar AS per barel.

Baca Juga : Menteri BUMN Beri Dukungan Pendidikan Putra Putri Berprestasi Anggota TNI

Dari Data Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia sudah memperhitungkan peningkatan harga minyak mentah masih dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaraya peningkatan dari permintaan dan keterbatasan stok karena kondisi cuaca yang buruk.

Tidak hanya itu dari kondisi geopolitik antara Ukraina dan Rusia yang semakin memanas hingga bisa menaikan harga minyak.

Berdasarkan laporan IEA ataupun International Energy Agency pada Februari 2022 menyebutkan bahwa ada peningkatan proyeksi pertumbuhan tahunan permintaan minyak dunia mencapai angka 3.2 juta barel per hari menjadi 100.6 juta barel per hari karena ada pembatasan Covid 19 yang sudah mereda.

Kemudian ada peningkatan dari sisi selisih suplai OPEC+ yang sudah terlihat mencapai target dijanjikan mencapai 90 ribu barel per hari tepat di bulan Januari 2022.

Dilansir dari pernyataan IEA juga memberi informasi adanya faktor pengaruh peningkatan harga minyak mentah dunia diantaranya.

  • Adanya peningkatan kembali selisih suplai OPEC+ terhadap target yang saat ini masih dijanjikan mencapai 900 ribu barel per hari tepat pada Januari 2022.
  • Kemudian ada ancaman dari penutupan ekspor Libya di dalam Terminal Marsa el-Hariga dengan kapasitas kurang lebih 200 ribu per barel setiap hari. Bila dari permintaan pembayaran di pihak pekerja minyak tidak bisa terpenuihi akan ada potensi penurunan ekspor akibat cuaca yang bertambah buruk.
  • Terjadi adanya gangguan suplai di Amerika Serikat tepat pada awal Februari 2022 karena kondisi badai musim dingin.
  • Pada faktanya stok minyak mengalami penurunan terutama di negara-negara OECD tepat di bulan Februari 2022 mencapai angka 13.5 juta barel dari 2869 juta barel di bulan Januari 2022.

Pihak OPEC sendiri menyatakan dari sisi faktor peningkatan proyeksi dari permintaan minyak dunia pada tahun 2022 mencapai 17 ribu per barel setiap hari mencapai angka 100.8 juta barel per hari dibandingkan pada bulan sebelumnya.

Lihat Juga : Obligasi & Sukuk WIKA Oversubscribed 1,5 Kali, Raih Rp 2,5T

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments