INAKINI.COM – Kementerian Kesehatan RI merilis data kasus baru ginjal akut sebanyak 2 suspek.
Gangguan ginjal akut progresif atipikal atau gangguan ginjal akut di tahun 2023 ini menjadi perhatian ketika kasus terakhir muncul di bulan Desember 202.
Pada data rilis Kemenkes 6 Januari 2023, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Dr. M.Syahril menambahkan untuk kasus tambahan tersebut satu kasus terkonfirmasi alami gangguan ginjal akut. Sedangkan satu tambahan lagi masih dinyatakan suspek gangguan ginjal akut.
“Penambahan kasus tercatat di tahun ini, satu kasus konfiramsi GGAPA dan satu kasus suspek,” kata Dr. M Syahril.
Baca Juga : Lama Menghilang, Mobil Esemka Muncul Tiba-Tiba dan Bersaing Merek Ternama
Jika dilihat pada penambahan kasus tersebut, Kemenkes kembali keluarkan surat kewaspadaan ke semua Dikas Kesehatan hingga Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Organisasi Profesi Kesehatan mengenai gejala gangguan ginjal akut, terutama pada penggunaan obat sirup.
Pihak BPOM juga meminta adanya pemberhentian produksi obat sirup sementara hingga dilakukan pemeriksaan pasien suspek selesai dilakukan. Bukan hanya itu saja, pihak BPOM juga meminta untuk seitap industri farmasi obat melakukan penarikan sementara untuk mencegah terjadinya penambahan kasus baru.
Baca Juga : Nunung Srimulat Sedikit Lega, Kanker Payudaranya Baru Stadium 1
Jenis obat yang sudah dikonsumsi oleh pasien juga sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan kali ini tidak hanya mengambil sampel obat saja, tetapi tempat produksi sampai memeriksa sarana mengenai cara pembuatan obat lebih baik.
