INAKINI.COM – Beberapa kondisi seperti resesi menjadi ancaman bagi semua kalangan. Dunia sedang tidak baik-baik saja menjadi satu perhatian khusus karena banyak negara mengalami resesi ekonomi secara global.
Dilansir dari beberapa sumber bahwa rencana keuangan perlu dilakukan karena siapa saja belum bisa memprediksi bagaimana kondisi ekonomi di masa mendatang.
Financial Planner, Rista Zwestika Reni memberi deretan tips untuk membuat rencana keuangan dalam menghadapi ancaman resesi global di tahun 2023.
Baca Juga : Meningkat 70 Kali Lebih Banyak, Kasus Diabetes Anak Perlu Diwaspadai, Berikut Gejalanya
“Dalam kehidupan selalu ada risiko, dan selalu ada dua kemungkinan. Ada masyarakat yang siap dengan risiko dan lainnya, tetapi dari satu sisi lain ada masyarakat kurang siap menghadapinya,†kata Rista pada Kamis 2/3/2023 dilansir dari halaman CNBCIndonesia.com
Diketahui, Indonesia telah mengalami beberapa tanda terjadinya resesi ekonomi diantaranya jumlah PHK karyawan di berbagai perusahaan dan kemungkinan masih ada banyak yang akan melakukan hal yang sama.
Baca Juga : Nasib TikTok di Ujung Tanduk, Ada Apa?
Pemutusan kerja dari perusahaan hingga lembaga keuangan raksasa global sampai rintisan memberikan poin penting bagi mayarakat.
Beberapa penyebab terlihat perusahaan menghabiskan banyak uang untuk pekerjanya dan dalam beberapa tahun belakangan memperkerjakan karyawan secara agresif sehingga banyak dana terbuang.
“Di kuartal I-2023 terlihat banyak perusahaan melakukan lay off karyawan, bahkan perusahaan raksasa masih me lay off karyawannya. Itu artinya kita harus siap dengan segala keputusan apapun dengan membuat perencanaan keuangan,†kata Rista.
Baca Juga : 9 Deretan Pekerjaan Dengan Nilai Gaji Fantastis di Tahun 2023
Harus ada rencana dana kemudian menghemat pengeluaran untuk skala keluarga kecil. Tetapi, akan jadi polemik juga bila pengeluaran dihambat karena bisa memperlambat laju ekonomi sehingga kebutuhan pokok dan anggaran lainnya justru terasa akan berat.
“Kalau mau beli baju, ya beli aja. Asalkan sudah dianggarkan setiap bulannya. Nah yang sedikit repot sudah tahu ke depan bakal resesi, sudah tahu ke depan ada risiko, engga melakukan perencanaan keuangan dan hedonnya lebih tinggi,†kata Rista.