Bisa dikatakan bahwa Bendungan Temef yang ada di daerah aliran sungai mencapai luasan 550.98 km persegi dan akhirnya memiliki panjang sungai mencapai 45.38 km hingga akhirnya dibuat rencana pembangunan pengelak yang memakai versi tapal kuda dan panjangnya mencapai 340m.
Tidak hanya itu saja, terdapat tipe bangunan urungan random yang mana memberi instrumen inti miring dan juga tinggi pengelak mencapai 20 meter dan bendungan utama dibangun pada tipe urungan random selektif bersama inti tegak.
Pada kesempatan tersebut Novianto memberi pemaparan tujuan dan manfaat dibangunnya bendungan sebagai faktor pendukung peningkatan produktivitas pertanian sampai luasannya mencapai 4.500 Ha.
Baca Juga : Dukung BUMN Dengan Tingkatkan Izin Usaha UMKM, Erick Thohir Ingin Dana Program KUR Terserap Maksimal
“Bendungan ini juga diharapkan memenuhi kebutuhan air baku masyarakat NTT, khususnya di daerah sekitarnya,” kata Novianto.
Tidak hanya berhenti dari situ, bendungan yang akan dibuat nantinya memberi fungsi pengendali banjir di daratan Malaka, hingga pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro (PLTM) sebesar 2 x 1.0 MW, kemudian bisa ditingkatkan perekonomiannya dengan menjaga ketahanan pangan di daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Utara dan Kabupaten Malaka.
