Monday, May 6, 2024
spot_img
HomeInternationalSelain Sri Lanka, Ini Negara yang Akan Menyusul Bangkrut, Simak Daftarnya

Selain Sri Lanka, Ini Negara yang Akan Menyusul Bangkrut, Simak Daftarnya

  • Argentina

Berikutnya ada Argentina yang mana terdapat angka bahwa setiap 10 orang di Argentina harus hidup miskin karena pihak bank sentralnya sendiri kehabisan cadangan devisa karena kondisi mata uang di Argentina mengalami pelemahan.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya wabah pandemi Covid-19 yang mengurangi potensi pariwisata di negara tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga : Presiden Sri Lanka Kabur ke Luar Negeri Memakai Pesawat Militer, Sebelumnya Sempat Tertahan

  • Mesir

Negara yang terancam bangkrut berikutnya adalah Mesir yang mana masyarakatnya sudah menderita karena adanya program reformasi ambisius pihak pemerintahannya.

Pemerintah Mesir membuat mata uang yang membuatnya mengambang hingga memangkas dari nilai subsidi bahan bakar, listrik, sampai air.

  • Laos

Kondisi ekonomi Laos juga sempat mengalami krisis terutama pada awal terdampak pandemi Covid-19.

Hampir sama seperti Sri Lanka yang mana Laos masih meminta restrukturisasi utang dengan nilai mencapai miliaran Dolar AS.

  • Lebanon

Lebanon juga memperlihatkan kondisi yang hampir sama seperti Sri Lanka karena adanya mata uang yang jatuh sampai angka 90 persen.

Tidak hanya itu, dari nilai inflasi di Lebanon sendiri masih terbilang tinggi hingga membuat krisis pangan dan krisis energi tidak bisa dihindari.

Baca Juga : Bersiap! Asesmen ASN Ke IKN Klaster Pertama Di Mulai Tahun 2022

  • Myanmar

Negara Myanmar juga tidak luput dari ancaman bangkrut setelah diterpa kondisi pandemi Covid-19 dan tidak stabilnya politik karena adnaya aksi kudeta militer.

Dari kondisi tersebut Myanmar sendiri mengalami masa sulit dari sektor ekonomi dan politik yang mana perlu melakukan pembenahan.

  • Pakistan

Melihat adanya lonjakan harga minyak mentah membuat kenaikan harga bahan bakar yang membuat kenaikan biaya hidup sampai memicu tingkat inflasi tinggi mencapai 21% lebih.

Selain itu kondisi dari keamanan dan ekonomi kurang menentu membuat masyarakatnya kurang memiliki kekuatan untuk menambah daya beli.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments