Negara Cambodia (Kamboja) telah menjadi tuan rumah ASEAN Tourism Forum ke-40 (ATF 2022) dari 16 hingga 22 Januari 2022 di provinsi Preah Sihanouk dengan tema “ASEAN – Komunitas perdamaian dan masa depan bersama (A community of peace and shared future).”
Upacara pembukaan resmi berlangsung malam ini (18/01) di Sihanoukville di bawah kepresidenan Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, Perdana Menteri Kerajaan Kamboja dan Ketua ASEAN 2022.
Samdech Techo Hun Sen menyampaikan sambutan hangat kepada semua delegasi nasional dan internasional dan sangat menghargai yang terakhir karena bepergian untuk menghadiri forum dalam konteks pandemi Covid-19.
Hal ini mencerminkan komitmen bersama untuk memulihkan pariwisata ASEAN, yang bertujuan untuk membawa kemakmuran dan pertumbuhan bagi masyarakat ASEAN, tegasnya.
Acara penting ini merupakan kesempatan yang baik untuk membuka kembali pariwisata ASEAN secara resmi dan menegaskan kembali negara Kamboja sebagai tujuan wisata yang aman di kawasan, kata H.E. Thong Khon, Menteri Pariwisata negara Kamboja.
Sekitar 100 delegasi nasional dan internasional secara fisik menghadiri ATF 2022 dan pertemuan terkait lainnya.
Pembeli dari 40 perusahaan dan 20 lembaga media dari 27 negara akan berpartisipasi dalam TRAVEX (pameran perdagangan perjalanan forum yang akan menyelenggarakan 187 stan, termasuk 61 stan internasional).
AFT 2022 akan dibarengi dengan side meeting, seperti Meeting of ASEAN National Tourism Organizations (NTOs); Pertemuan Menteri Pariwisata ASEAN, ASEAN + China, Korea, Menteri Pariwisata Jepang, Menteri Pariwisata ASEAN + Rusia, Menteri Pariwisata ASEAN + India.
ASEAN Tourism Forum (ATF) merupakan upaya kerjasama regional untuk mempromosikan kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sebagai salah satu tujuan wisata. Acara tahunan ini melibatkan seluruh sektor industri pariwisata dari 10 negara anggota ASEAN: Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
ATF didirikan pada tahun 1981. Setiap tahun, penyelenggaraan ATF digilir di antara negara-negara anggota.
