Proses mutasi dari Covid 19 seakan tidak berhenti. Dalam beberapa waktu terakhir dunia masih kerepotan dengan adanya varian Delta yang terbilang cepat menular dan ganas. Maka dari itu Anda perlu melihat seperti apa cara pencegahannya dan bagaimana karakter dari setiap mutasi Covid 19.
Baru-baru ini ada varian Omicron yang mana memberi pengalaman baru bagi dunia dalam menghadapi virus mematikan yang sudah dikatakan sebagai pandemi.
Pihak WHO sendiri telah resmi menyatakan bahwa varian Omicron ini sebagai varian yang harus diwaspadai. Karena itu, kasus positif dari viarna Omicron ini masih menyentuh di angka 113 kasus di berbagai benua baik itu Afika, Asia, sampai Eropa.
Melihat dari pergerakan mutasi Covid 19 para epidemiolog telah mengamati bagaimana proses karantina di daerah perbatasan wilayah ataupun negara yang seharusnya diperketat.
Beberapa spekulasi dan proses dari karantina di setiap varian virus pastinya butuh 4 sampai 5 hari. Namun dari varian baru Omicron ini sebaiknya ada durasi lebih lama sekitar 7 hari.
Sistem screening perbatasan adalah kunci utama dimana adanya opsi kuat, ketat, dan konsisten. Dari ketiga unsur tersebut bisa dipercaya mampu menahan laju dari setiap pergerakan virus Covid 19 terbaru yang melanda dunia.
Screening bukan hanya dari artian tes PCR saat sebelum kedatangan ataupun sudah sampai di satu negara saja. Akan tetapi ada masa karantina yang harus dijalankan sekitar tujuh hari dan pastinya 7 hari tersebut dianggap sebagai waktu ideal untuk kemunculan gejala ataupun proses tes PCR memberi hasil valid.
Banyak sumber mengatakan dari potensi terkena varian Omicron ini bisa mempercepat proses penurunan daya tahan tubuh, kemudian dapat menurunkan efikasi vaksin yang selama ini sudah diberikan.
Karena itu, waspada terhadap penularan varian baru Covid 19 di semua negara sebaiknya perlu diperhitungkan kembali. Tidak menutup kemungkinan varian baru dari proses mutasi Covid 19 ini juga akan terus bertambah mengingat ada beberapa negara masih terus mengalami lonjakan kasus Covid 19.
