Viral video dimana Gubernur Ganjar Pranowo menendang tembok bawah dari bangunan Sekolah di daerah Tawangmangu.
Dari kejadian tersebut Ganjar memberi peringatan bahwa kontraktor pelaksana proyek di Jawa Tengah agar memiliki integritas. Dirinya tidak ingin kualitas pekerjaan di daerahnya buruk seperti yang ditemukan saat melakukan sidak bangunan SMA Tawangmangu.
Dilansir dari pernyataan Ganjar Pranowo di kantornya Senin 31/1/2022 menjelaskan bahwa ini menjadi satu peringatan untuk semuanya. Maka dari itu saya meminta untuk bagian OPD yang memiliki pekerjaan tersebut semestinya harus melakukan pengecekan karena beberapa hari sebelumnya kita meminta untuk dilakukan pengecekan, kata Ganjar.
Baca Juga : Presiden Jokowi Hadiri Pengukuhan Kepengurusan PBNU 2022-2027 Dan Harlah Ke-96 NU
Ganjar juga menambahkan bahwa pengecekan olehnya masih terus dilakukan baik secara langsung ataupun dari jajarannya. Masyarakat juga tidak boleh menerima hasil kerja yang asal-asalan saja.
Dari tampilannya memang terlihat ada beberapa keunggulan seperti desain yang menarik dan tidak ada yang bilang tidak bagus. Namun, saat Ganjar mengecek semua detailnya maka kondisinya masih kurang layak sehingga ada pengecekan kembali kemudian ada audit kecil dari segi teknisnya.
Mengenai hasil sidak di SMA Tawangmangu tersebut Ganjar meminta untuk pihak kontraktor segera memperbaiki hasil kerjanya.
Ganjar memberi waktu selama 6 bulan untuk persiapan sehingga ada kepastian bahwa kualitas yang kurang baik masih belum bisa diterimanya. Dari kemarin Ganjar juga melakukan komunikasi untuk bisa memperbaiki dan butuh kontrol terus menerus. Bahkan saat ini seharusnya pihak kontraktor tidak main akal-akalan dan nantinya akan ditindak tegas oleh Ganjar sendiri.
Gubernur Jawa Tengah tersebut juga memutuskan untuk menurunkan tim sebagai pengawal penuh dengan tugas mengawasi semua perbaikan bangunan di SMA Tawangmangu.
Beberapa pihak dari pengawas juga sudah memasukkan para insinyur yang akan terus melakukan pengecekan di setiap perbaikannya. Mengenai jawaban pihak kontraktor masih belum ada klarifikasi sama sekali. Sehingga Ganjar masih tetap meminta secara tegas bagi kontraktor untuk bisa bertanggung jawab.
Ganjar menerima kabar bahwa pembangunan di SMA Tawangmangu sudah selesai, sehingga dirinya dan jajarannya melakukan sidak kemudian ada bagian yang tidak terlihat esbes sehingga Ganjar mencoba menendang bagian tersebut dan ternyata jebol.
baca Juga : Prilly Latuconsina Sah Jadi Pemilik Persikota, Akui Beli Saham Tidak Sampai 50%
