Malaysia merayakan hari Merdeka, atau yang juga dikenal Hari Kebangsaan yang ke-64 pada Selasa pagi (31/8) dalam sebuah perayaan yang penuh patriotisme.
Acara peringatan hari kebangsaan Malaysia yang ke-64 mengambil tema: Malaysia Prihatin, dilakukan di Dataran Pahlawan Negara dengan protokol kesehatan ketat dimulai pukul 8 pagi waktu Malaysia dengan tiga anggota Royal Malaysian Navy (RMN) mengibarkan Jalur Gemilang, diiring lagu kebangsaan.
Tema Malaysia Prihatin dipilih oleh Perdana Menteri sebelumnya, Tan Sri Muhyiddin Yassin untuk sebagai bentuk saling menghargai keprihatinan, kesungguhan, dan ketabahan warga Malaysia dalam menghadapi tantangan dan cobaan di tengah pandemi Covid-19.
Dilanjutkan dengan pembacaan Rukun Negara dan kemudian teriakan “Merdeka!” oleh perwakilan dari berbagai instansi dan departemen, dengan dipimpin oleh Luqman AlHakim Mohd Tamyes dari Kementerian Pendidikan Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia dan isteri Datin Seri Muhaini Zainal Abidin juga nampak hadir secara virtual untuk memberikan Sambutan Hari Kebangsaan 2021 di Dataran Pahlawan Negara, Putrajaya.
Ismail Sabri menghadiri secara virtual, karena ia menjalani karantina mandiri sejak kemarin setelah terdeteksi sebagai kontak dekat pasien Covid-19.
Dalam sebuah posting di Facebook resminya, Perdana Menteri Ismail Sabri menyatakan bahwa kepedulian adalah sifat yang harus ada di setiap komunitas di negara ini.
Ketika kita peduli, kita berempati dengan orang lain. Ketika kita peduli, kita menjaga keselamatan dan kesehatan komunitas kita. Ketika kita peduli, kita bersatu untuk melawan musuh negara.
Karena itu, kita harus merangkul tema Malaysia Prihatin dan peduli. Saya yakin, ketika kita peduli, Malaysia akan mampu memutus mata rantai Covid-19 tetap damai dan sejahtera
Perdana menteri juga mengucapkan Selamat Hari Nasional 2021 kepada semua warga Malaysia.
Perayaan Hari Nasional 2021 digelar dalam suasana new normal di Dataran Pahlawan Negara, Putrajaya.
Prosesi seremoni perhitungan mundur Hari Merdeka biasanya dirayakan dengan pesta kembang api dan banyak warga Malaysia berkerumun dan menunggu di tengah malam, namun tahun 2021 ini, Pemerintah Malaysia dan negara bagian Malaysia merayakan dengan kegiatan pengajian dan doa secara online menyusul pandemi Covid-19 yang masih melanda negeri Jiran tersebut.
