Permasalahan impor beras sempat mencuat dalam beberapa waktu terakhir. Namun, secara tegas Presiden Joko Widodo memastikan skot beras nasional aman untuk saat ini. Bahkan dari tahun ini sendiri Jokowi sendiri telah menegaskan Indonesia tidak ingin melakukan impor beras sama sekali.
Dilansir dari pernyataan Jokowi saat penanaman padi bersama petani Trenggalek, Jawa Timur pada tahun 2021 sampai hari ini kita belum melakukan impor beras sama sekali. Kemudian dari kenyataannya sendiri stok beras nasional masih posisi sangat baik.
Secara keseluruhan pihak Jokowi sendiri telah merasa yakin bahwa daera Jawa Timur telah memproduksi 5.7 juta ton beras untuk memenuhi semua kebutuhan beras di daerah tersebut. Bahkan ada potensi Jawa Timur melakukan suplai ke daerah lainnya secara nasional.
Dari prestasi tersebut Presiden merasa yakin akan kemampuan produksi beras di Jawa Timur akan terus meningkat apalagi ada tambahan dua bendungan besar yang sudah diresmikan. Diharapkan dari bendungan tersebut bisa memberi solusi untuk peningkatan semua kemampuan produksi beras di setiap daerah.
Jokowi sendiri merasa yakin bahwa tambahan produktivitas dari pihak petani sendiri masih terus digenjot meskipun ada bendungan yang sudah diresmikan dan belum bisa berfungsi maksimal. Dari tahun-tahun sebelumnya juga ada peningkatan produksi beras. Sehingga terlihat hasil dari segala kenaikan instrumen produksi bahan pangan yang selama ini dibutuhkan secara nasional.
Kebutuhan air untuk pengolahan sawah juga turut diperhitungkan, sehingga pemerintah sendiri telah berupaya keras untuk meningkatkan pertumbuhan produiksi pangan di sejumlah daerah.
Tidak hanya menanam padi saja, Jokowi juga menyempatkan untuk mendengar dan menyerap semua permasalah di kalangan petani. Beberapa masalah seperti distribusi pupuk, harga, dan juga alat produksi masih dikeluhkan para petani.
Presiden sendiri telah membicarakan semua aspek dari persediaan alat pertanian bersama Menteri Pertanian untuk bisa cepat menyelesaikan semua instrumen dari perangkat pertanian dan juga distribusi pupuk agar cepat merata.
Menjadi masalah klasik di kalangan petani dimana ada berbagai macam opsi untuk bisa melihat bagaimana potensi terbaik untuk para petani dalam menjangkau harga pupuk lebih murah dan merata.
