INAKINI.COM – Menteri BUMN, Erick Thohir merasakan optimis terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan dan Pariwisata jadi yang pertama di Indonesia.
KEK Kesehatan dan Pariwisata di Indonesia tersebut berlokasi di Sanur, Bali. Sehingga nantinya akan ada dorongan ekonomi secara nasional ataupun lokal.
Erick Thohir saat mendapingi Megawati Soekarnoputri melihat KEK Sanur pada Senin 16 Januari 2023. Pada kegiatan tersebut juga ikut mendampingi, Ketua DPR RI, Puan Maharani, Gubernur Bali I Wayan Kostar hingga Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Ksirtiyanto.
Baca Juga : Ternyata Ini Manfaat Membacakan Dongeng Untuk Anak Sebelum Tidur
Pada kawasan KEK Sanur tersebut masih memakai visi pariwisata Presiden Soekarno guna memajukan Indonesia di panggung turisme internasional.
Kementerian BUMN telah memberi perubahan hingga jadi destinasi wisata komprehensif hingga dapat menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.
Setelah beroperasi secara penuh dan dijadwalkan selesai pada tahun 2024, KEK Sanur bisa menyerap kurang lebih 43.000 tenaga kerja. Terutama pada tahun 2045 mendatang KEK Sanur diharapkan bisa menambah total perolehan devisa mencapai 1.28 miliar Dollar AS atau setara dengan Rp 19.6 triliun.
Baca Juga : Cara Bebas Diare Saat Travelling Wajib Kamu Tahu
Hingga ada perhitungan total investasi pembangunan KEK Sanur ini mencapai Rp 10.2 triliun.
“Selama ini kita kehilangan sampai Rp 97.5 triliun setiap tahun dari dua juta penduduk Indonesia yang berwisata medis ke Singapura dan Malaysia. Tidak hanya itu, dari pengembangan KEK Sanur ini akan menata ulang struktur ekonomi agar pariwisata Bali bukan lagi mass tourism seperti sekarang, tetapi bergeser kepada quality tourism yang dapat meningkatkan length of stay dan spending wisatawan di Bali. Ini akan ada dampak ekonomi luas bagi masyarakat lokal.†kata Erick Thohir.
Baca Juga : Jokowi : Beragama Dijamin Konsitutisi Negara, Jangan Ada Larangan Bangun Tempat Ibadah
Tidak hanya mengecek KEK Sanur, pada kunjungan tersebut Megawati juga menyempatkan diri untuk meninjau ethnomedicinal boatnic garden mencapai 4.9 hektare.
Tersedia Zona khusus yang dikelola oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Kebun Raya guna memperluas pusat penelitian kesehatan sampai tanaman usana. ***
