INAKINI.COM – Ekonomi global di tahun 2023 masih diprediksi banyak pengamat terlihat belum stabil bahkan cenderung gelap termasuk pendapat dari Bahlil Lahadalia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa ekonomi global di tahun 2023 akan terasa gelap[.
Hal tersebut memang terlihat dari geopolitik yang semakin memanas pada masa-masa pandemi Covid-19 belum berakhir tuntas.
Bahlil juga mengatakan dari kondisi ekonomi masih mendapat ancaman perang dagang China dan Amerika Serikat dari tahun 2017 sampai 2019.
Ditambah lagi adanya kondisi pandemi Covid-19 yang masih mealnda dunia.
Baca Juga : Presiden Jokowi Tinjau SPBKLU Guna Lihat Kemudahan Tukar Baterai Motor Listrik
Saat ini juga terjadi perang antara Rusia dan Ukraina yang berimbas ke krisis energi dan pangan secara global.
“Ini betul-betul meluluhlantakan ekonomi global. Makanya dalam bahasa saya, ini eknomi 2023 gelap,†kata Bahlil Pada Rabu 12 Oktober 2022.
Walaupun kondisi ekonomi global masih diprediksi gelap, namun Bahlil merasakan ada potensi dari ekonomi Indonesia yang tumbuh lebih baik.
Anggapan tersebut didukung dari insentif diberikan dan kebijakan yang sudah ditetapkan pemerintah.
“Keyakinan saya ke depan pertumbuhan ekonomi kita tidak segelap pertumbuhan ekonomi global,†kata Bahlil.
Baca Juga : Maskapai Garuda Indonesia Aktifkan Lagi Rute PP Jakarta – Melbourne
Kondisi ekonomi global yang masih belum stabil dan terancam resesi pada tahun 2023 mendatang sebelumnya masih terus didengungkan lembaga internasional.
Adanya peringatan resesi tersebut diperhitungkan karena kebijakan moneter ketat pihak bank sentral beberapa negara.
Suku bunga yang terus meningkat dari bank sentral sudah mulai memberi dampak pada ekonomi di negara-negara tertentu.
