Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeInternationalHanya Karena 1 Warga Korut Tewas Covid 19, Kim Jong Un Isolasi...

Hanya Karena 1 Warga Korut Tewas Covid 19, Kim Jong Un Isolasi Ketat 187 Ribu Warga

INAKINI.COM – Kondisi pandemi Covid 19 di sejumlah negara masih belum usai bahkan status wabah Covid 19 di Korea Utara membuat 1 warganya meninggal dunia.

Dari kondisi tersebut Pemerintah Korea Utara termasuk Kim Jong Un sendiri melakukan isolasi ketat dan melakukan perawatan sebanyak 187 ribu orang.

Setelah dikonfirmasi adanya kasus kematian pertama pasien Covid 19 selama tiga tahun pandemi berlangsung, Korut justru telah mengkonfirmasi ada enam pasien Covid 19 yang meninggal dunia.

Dilansir dari kantor berita Korut KCNA, Jumat (13/5/2022) menjelaskan bahwa dari 12 Mei saja ada 18 ribu warga mengalami demam dan semua penjuru Korut dan sampai detik ini telah tercatat ada 187.800 orang mengalami isolasi mandiri ataupun dirawat.

Baca Juga : Rupiah Anjlok Sentuh Rp 14.609 Imbas Kebijakan Suku Bunga Acuan AS

Telah terjadi enam orang meninggal dunia dengan konfirmasi positif Covid 19 sub varian BA 2 dari Omicron.

Kemudian KCNA sendiri juga memberi kabar bahwa gejala demam menjadi dominasi yang banyak dialami banyak orang bahkan tidak diketahui apa faktor penyebabnya hingga cepat menyebar secara cepat.

Negara dengan penghasil senjata nuklir tersebut telah memutuskan untuk menetapkan status darurat nasional parah kemudian memberi pengetatan lebih maksimal hingga penutupan wilayah di setiap kota hingga kabupaten setelah adanya konfirmasi pasien meninggal karena Covid 19.

Baca Juga : 4 Cara Mudah Ajarkan Empati Pada Anak-Anak

Kim Jong Un sendiri juga melakukan rapat darurat bersama politbiro dan juga jajaran pemerintahan Korea Utara untuk bisa mencegah penyebaran Covid 19 tersebut.

Pihak Pyongyang sendiri mengatakan bahwa dari pemerintah Korut ini sedang menerapkan sistem pencegahan secara daruat pandemi maksimal.

Tercatat ada 25 juta warga Korea Utara belum mendapat vaksinasi Covid 19. sehingga ada penawaran dari WHO seputar vaksin namun ditolak dan beberapa negara seperti China dan Rusia juga ditolak.

Beberapa ahli mengkhawatirkan bahwa kondisi dan sistem kesehatan Korea Utara sendiri akan mengalami penurunan setelah pemerintah terus berjuang dalam pemulihan ekonomi dari krisis.

Baca Juga : Anak Terindikasi Hiperaktif? Ini Cara Untuk Mengatasinya

Indeks Berita :

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments