INAKINI.COM – Gejolak perang antara Ukraina dan Rusia memberi dampak luas ke negara-negara lain termasuk Indonesia. Meskipun Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang dimusuhi Rusia, tentu saja ada dampak cukup besar diterima Indonesia salah satunya komoditas barang-barang ekonomi.
Selain itu Presiden Joko Widodo sendiri telah menyampaikan mengenai situasi global yang sedang terjadi saat ini arus disikapi para gubernur. Jokowi sendiri juga menyinggung soal krisis energi dan juga krisis pangan sampai situasi perang saat ini.
Pernyataan Jokowi pada sambutan dan arahan kepada para gubernur se Indonesia di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022) menjelaskan bahwa kondisi dunia tidak dalam situasi mudah, terutama adanya imbas perang Ukraina dan Rusia.
Baca JUga : Singapura Tiadakan Stempel Paspor Bagi Wisatawan Ganti e-Pass
Regolusi industri 4.0 ini masih mengalami banyak kendala selain dari kondisi pandemi Covid 19, ditambah lagi urusan perang. Saat ini Jokowi menganggap adanya krisis energi dan juga krisis pangan yang mana bisa berdampak pada Indonesia. Situasi global tidak menentu inilah membuat sektor pangan dan juga energi mengalami perubahan.
Harga minyak dunia juga mengalami kenaikan dua kali lipat, belum lagi dari sektor gas, dan belum lagi kelangkaan pangan, dan menyebabkan harga-harga juga menambah lonjakan harga tidak terukur.
Oleh sebab itu, Jokowi sendiri meminta kepada para gubernur untuk bisa menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan situasi yang terjadi saat ini, sehingga memintah Pendataan dan Belanja Daerah dengan situasi tidak stabil.
Lihat Juga : Indonesia Terima Komitmen Pembiayaan HTS GBP 650 Juta Dari Pemerintah Inggris