INAKINI.COM – DAMRI menghadirkan layanan angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dengan rute Yogyakarta – Jakarta – Tangerang.
Chrystian R.M Pohan, Plt. Corporate Secretary DAMRI, menuturkan, layanan ini memiliki dua jadwal keberangkatan, yakni Yogyakarta – Jakarta – Tangerang dan Tangerang – Jakarta – Yogyakarta.
Untuk layanan Yogyakarta – Jakarta – Tangerang, pelanggan dapat mengakses melalui Pool DAMRI Yogyakarta pukul 12.30 WIB dan Pool DAMRI Purworejo pukul 15.00 WIB.
Sementara itu, layanan Tangerang – Jakarta – Yogyakarta, pelanggan dapat mengakses melalui Agen Terminal Kotabumi pukul 16.00 WIB, Agen Terminal Pasar Kemis pukul 16.30, dan Pool DAMRI Kemayoran pukul 19.00 WIB.
“Tarif yang dikenakan untuk rute Yogyakarta – Jakarta – Tangerang maupun sebaliknya adalah Rp 160.000,” kata Chrystian dalam keterangan resminya pada Senin (11/12).
Dia menjelaskan, tiket perjalanan dapat dipesan melalui aplikasi DAMRI Apps atau melalui loket keberangkatan DAMRI, dengan jadwal keberangkatan bus tersedia setiap hari.
Jalur lintasan yang akan dilewati meliputi Purworejo – Kebumen – Gombong – Banyumas – Sampang – Cirebon – Jatibarang – Jakarta.
Chrystian R.M Pohan melanjutkan, layanan AKAP ini hadir dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat untuk bermobilitas ke tujuannya masing-masing. Yogyakarta merupakan salah satu daerah yang paling diminati oleh masyarakat karena memiliki banyak destinasi wisata hingga disebut sebagai kota pelajar.
Sebagai informasi, DAMRI juga melayani berbagai rute dari dan menuju destinasi wisata lainnya di Yogyakarta, di antaranya Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron, Pantai Parangtritis, Tebing Breksi, dan Makam Raja Imogiri dengan tarif sebesar Rp20.000.
“Kami sangat antusias melayani perjalanan yang menghubungkan Yogyakarta dengan Jakarta untuk meningkatkan tren pergerakan lalu lintas transportasi darat sehingga dapat membangkitkan sektor transportasi. Selain itu, sebagai bentuk upaya DAMRI dalam mewujudkan tran sportasi darat yang aman, nyaman, dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Chrystian R.M Pohan.
