Wednesday, April 24, 2024
spot_img
HomeNewsHannover Messe 2023, Indonesia Incar Investor dan Jadi Global Supply Chain

Hannover Messe 2023, Indonesia Incar Investor dan Jadi Global Supply Chain

INAKINI.COM – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan akan mengincar banyak investor dalam ajang Hannover Messe 2023 yang berlangsung di Jerman pada 17-24 April 2023.

Selain sebagai ajang national branding, Indonesia harus bisa memanfaatkan acara industri teknologi terbesar di dunia itu untuk melakukan upaya kerja sama dengan berbagai pihak.

“Jadi di Hannover Messe selain national branding, ada sesuatu yang kita bangun, yakni kerja sama antara Indonesia dengan dunia pemilik teknologi,” ujar Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ichwan dalam diskusi dengan tema ‘Industri Masa Depan Berwawasan Lingkungan Hannover Messe 2023’ pada Senin (27/3).

Indonesia sendiri akan menghadirkan 157 co-exibhitor dalam Hannover Messe 2023 dari sesuai tema diusung, yakni Making Indonesia 4.0, Investment/Industrial Parks, Hannover Messe Display Categories, Sustainability & Energy Transition, Human Capital, dan Startups/Innovation.

Karena itu, ajang ini akan dijadikan kesempatan bagi pemerintah untuk menggaet pemilik modal untuk menaruh investasi ke Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah yang bisa menarik investor datang.

Nurul Ichwan mengungkapkan bila ketertarikan perusahaan-perusahaan asing, khususnya perusahaan otomotif dari Eropa bahkan sudah terlihat beberapa waktu lalu. Menurutnya hal itu tak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif meski di tengah pandemi Covid-19.

“Jadi sudah ada lebih dari 3 perusahaan Eropa yang sudah mendekati kita untuk kolaborasi memanfaatkan teknologi mereka dan memanfaatkan SDA kita,” katanya.

Selain itu, lanjut Nurul, Indonesia juga akan memanfaatkan ajang Hannover Messe 2023 untuk menjadi bagian dari global supply chain (rantai pasok global), khususnya dalam industri Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik.

Nurul menerangkan, dengan cadangan nikel besar yang dimiliki, Indonesia berpeluang menjadi bagian dari rantai pasok global untuk industri baterai kendaraan listrik.

“Di Hannover Messe kita ingin menjadi bagian global supply chain, jadi utk EV battery kita berharap indonesia menjadi salah satu pusat atau hub industrinya,” ujarnya.

Meski begitu, Nurul menggarisbawahi, bahwa eksistensi Indonesia masih sebatas pada level-level industri jasa. Sementara dalam konteks proses industri memanfaatkan teknologi yang paling advance Indonesia masih tertinggal.

“Karena itu eksposur Indonesia untuk menjadi bagian mengerjasamakan antara negara yang punya keunggulan komparatif seperti Indonesia dengan keunggulan kompetitif dari teknologi yang ada, itu bisa menghasilkan inovasi-inovasi yang pada akhirnya menjadi bagian global supply chain untuk industri apapun,” katanya.

“Bicara target investasi tidak ada orang yang ketemu sekarang investasi sekarang, tapi kita menyemai. Di Hannover Messe kita memberikan harapan potensial investor untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Nurul.

Diketahui, Indonesia menjadi Official Partner Country untuk ketiga kalinya di Hannover Messe 2023. Dalam kesempatan itu, Indonesia akan memamerkan sejumlah teknologi industri 4.0 dengan menghadirkan 157 co-exibhitor.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments