INAKINI.COM – Kemunculan demam keong di Sulawesi Tengah menggerkan banyak netizen.
Salah satu penyakit tropis, demam keong masih diabaikan sehingga saat ini sudah jadi perhatian pemerintah.
Wabah demam keong atau disebut schistosomiasis ini ditemukan di Sulawesi Tengah. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit P2P Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan bila penyakit ini masih baru ditemukan di daerah Sulawesi Tengah.
Baca juga : Secepatnya, Ibu Kota Pindah ke IKN, Jokowi: Jakarta Jadi Kota Bisnis dan Pariwisata
Penyakit demam keong ini disebabkan cacing parasit. Kemudian penyakit ini menyerang bila ada cacing schistosomiasis yang menembus kulit saat pasien melakukan kontak dengan air yang sudah terpapar.
Nantinya proses kontaminasi tersebut akan langsung menyebar ke semua organ tubuh terutama hati melalui pembuluh darah.
Adapun gejala-gejala yang bisa terjadi pada pengidap demam keong yang terbagi menjadi beberapa stadium.
Gejala awal demam keong ini mulai bereaksi pada usus seperti sakit perut, diare sampai terdapat darah di feses.
Baca Juga : Hasil Sidang Kode Etik, Richard Eliezer Tetap Dipertahankan di Polri
JIka kasusnya berjalan jangka panjang, ada efek pembesaran hati. Nantinya pembesaran hati akan berlanjut karena tingkat akumulasi cairan di rongga peritoneum dan terjadi hipertensi pembuh darah di perut.
Ternyata ada gejal umum dari demam keong ini didasarkan pada jenis kelamin.
Untuk wanita, umumnya terjadi gejala lesi di area genital, kemudian terjadi pendarahan pada vagina hingga terasa nyeri saat melakukan hubungan seksual ditambah muncul nodul di vulva.
Baca Juga : Luhut Targetkan Cina Sebagai Pasar Eskpor Terbesar Kendaraan Listrik Indonesia
Pada pria terjadi patologi vesikula seminialis kelenjar untuk produksi cairan yang membentuk air mani prostat dan organ lainnya.
Pada jangka panjang gangguan demam keong bila tidak ditangani cepat akan memberi efek buruk pada ginjal yang rusak, kemudian terjadi firbosis kandung kemih.
Ngeri ya sob?