INAKINI.COM – Subsidi BBM mencapai 502 triliun dianggap terlalu besar di tengah kondisi ekonomi dan krisis geopolitik saat ini.
Presiden Jokowi mengatakan tidak ada negara yang berani subsidi bahan bakar minyak seperti halnya Indonesia yang mencapai Rp 502 triliun.
“Apakah angka Rp 502 triliun itu terus kuat kita pertahankan? Kalau bisa Alhamdulillah artinya rakyat tidak terbeban, tetapi kalau APBN tidak kuat bagaimana?†kata Jokowi pada Jumat 12 Agustus 2022 di Istana Kepresidenan.
Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa dari harga BBM di negara lainnya sudah mengalami kenaikan mencapai 2 kali lipat mencapai Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu setiap satu liternya.
Baca Juga : Timnas Indonesia Raih Gelar Juara Piala AFF U-16, 7 Pemain Mendapat Beasiswa dari Borneo FC
Presiden Joko Widodo juga menambahkan dari upaya untuk bisa mengontrol harga bahan bakar sudah didiskusikan dengan pejabat lainnya.