INAKINI.COM – Malaysia telah memutuskan untuk mundur dari rekomendasi Piala Asia 2023 setelah sebelumnya menggantikan China.
Malaysia sendiri mengakui tidak siap menerima tawaran AFC sebagai tuan rumah Piala Asia 2023 karena faktor ketersediaan fasilitas lapangan belum memadai.
Dikutip dari halaman New Strait Times, Senin 30 Mei 2022 Saifuddin Abu Bakar memberi pernyataan seperti berikut :
“Dalam hal akomodasi, kami tidak akan memiliki masalah tetapi ketika datang ke persiapan lapangan bisa menimbulkan masalah,” kata Sekjen Federasi Sepak Bola Malaysia, Saifuddin Abu Bakar.
Saifudin menambahkan bila dari sisi kriteria yang telah diberikan pihak AFC untuk tempat event Piala ASia 2023 dikatakan masih cukup berat bagi Malaysia.
Baca Juga : Formula E Tinggal Hitung Hari, Jakpro : Saatnya Jakarta Masuk Era Sustainable World, Apa Artinya?
Pasalnya Malaysia sendiri masih belum memenuhi jumlah lapangan berstandar seperti yang ditetapkan di skala Asia.
“Karena mengikuti kriteria yang ditetapkan, tuan rumah perlu memiliki setidaknya empat tempat pertandingan serta lapangan latihan yang tersedia. Standar yang sama dari lapangan kompetisi,” tambah Abu Bakar.
Sedangkan pada sisi pihak AFC sendiri telah membuka tawaran kepada 47 negara di kawasan Asia untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah menggantikan China.
Semua persiapan menyambut Piala Asia 2023 harus dipersiapkan dalam waktu satu bulan saja.
Baca Juga : Motorola Bersiap Rilis Smartphone Baru, Seperti Apa Spesifikasinya?
Karena persiapan yang dirasakan mepet, membuat Saifuddin menegaskan Malaysia tidak memiliki kesempatan tersebut. Bahkan langkah aman untuk mempersiapkan semuanya dalam skala besar dengan waktu singkat terbilang sulit.
“Saya kira kami tidak akan mengajukan tawaran untuk menjadi penyelenggara Piala Asia 2023 karena persiapannya sangat besar,” kata Saifuddin.
Meskipun mengkonfirmasi Malaysia tidak sanggup dalam memenuhi semua kriteria tempat penyelenggara Piala Asia 2023, tetap saja Saifuddin masih melihat keputusan Exco FAM.
“Dengan waktu singkat, saya pikir tidak mungkin untuk bisa memenuhi semua kriteria yang diperlukan tetapi itu semua tergantung pada keputusan yang bisa dikembangkan dalam pertemuan exco FAM mendatang,” ujar Saifuddin.
