Kondisi naiknya harga minyak goreng dan adanya kelangkaan di beberapa daerah masih terus dipantau oleh pemerintah. Tingginya harga minyak goreng masih belum ditekan secara merata karena memang ada pedagang yang memasarkan minyak goreng dalam harga lama.
Salah satu pasar tradisional di Bekasi memberi informasi bahwa rata-rata pedagang minyak goreng masih belum mendapat uang ganti modal pembelian minyak goreng dari distributor. Bahkan minyak goreng tersebut sudah habis terjual dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah mencapai Rp 28.000 untuk ukuran 2 liter.
Baca Juga : Sulit Dapat Untung, Perajin Tahu Tempe Keluhkan Adanya Kenaikan Harga Kedelai Impor
Ketika pemerintah menetapkan harga minyak goreng mencapai Rp 28.000 dengan ukuran 2 liter, dari pihak distributor datang ke semua warung untuk melakukan perjanjian. Dari isi perjanjian tersebut meminta kepada Pia menjual minyak goreng dengan harga lama dan dijual ke pembeli dengan harga Rp 28.000.
Pihak distirbutor sendiri membuat janji untuk mengganti sebagain besar uang modal dari pembelian minyak goreng dari harga sebelumnya.
Pia juga menambahkan prosedur dari perjanjian tersebut juga diperhitungkan sampai semua harga Rp 28.000 terjual habis dalam beberapa hari. Kemudian dari saat ini belum ada kepastian dari pihak distirbutor untuk uang modal yang sudah dijanjikan tidak kunjung kembali.
Lihat Juga : Para Pekerja Tolak Aturan JHT Cair Usia 56 Tahun Ternyata ini Alasannya
