Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeHotIdap Gangguan Mental OCD Ekstrem, Aliando Syarief Harus Absen di Dunia Sinetron...

Idap Gangguan Mental OCD Ekstrem, Aliando Syarief Harus Absen di Dunia Sinetron Cukup Lama

Idap Gangguan Mental OCD Ekstrim, Aliando Syarief Harus Absen di Dunia Sinetron Cukup Lama

Kabar datang dari aktor tampan dan muda, Aliando Syarief yang mana menyatakan bahwa dirinya menderita penyakit gangguan mental bernama OCD Ekstrim.

Mungkin banyak kalangan belum mengetahui seperti apa gangguan mental OCD ekstrim tersebut, dan ternyata dari gangguan mental tersebut memaksa Aliando untuk memilih meninggalkan dunia hiburan dahulu untuk memulihkan kondisinya.

Dilansir dari pernyataan Psikolog Klinis Meity Arianty juga memberi pernyataan bahwa Aliando Syarief yang mengalami OCD Ekstrim dikarenakan gangguan alami yang terjadi pada diri Aliando bukan karena tertular.

Karena dari Obsessive Compulsive Disorder ataupun OCD tersebut menjadi gangguan mental yang tidak menular. Dari pernyataan Mei terhadap wartawan pada Jumat 28/1/2022 menyatakan bahwa dirinya belum menemukan informasi mendalam sekaligus ilmiah bahwa gangguan mental bisa menular.

baca Juga : Edy Mulyadi Minta Maaf, Sempat Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak

Walaupun begitu, Mei juga mengartikan dari kata menular tersebut mungkin bisa lebih cenderung adanya proses penyerapan emosi hingga kebiasaan orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga pola asuh dari setiap individu ibu memang memberi beberapa dampak kepada anak-anak. Sehingga dari tindakan pola asuh ibu terhadap anak menjadi satu perhitungan penting agar tidak terjadi OCD.

Dalam satu rumah dengan karakter ibu pencemas bisa saja akan ada perasaan yang sama sehingga energi dari ibu bisa mengenai orang-orang di dalam rumah tersebut. Anda bisa mengalami beberapa perubahan mood dan merasakan kecemasan karena terus terpapar oleh pola asuh si ibu.

Karakter emosi tersebut bisa saja menular karena pada dasarnya manusia menjadi makhluk sosial dan harus merespon terhadap kondisi lingkungan sekitar. Karena itu ada proses dimana seseorang memberi ekspresi emosi ke orang lain sehingga ada bentuk reaksi emosi yang sama dengannya.

Bahkan ada perasaan kecemasan yang cukup tinggi diperlihatkan oleh ibu kepada anaknya sehingga ada potensi gangguan kecemasan yang sama dialami oleh anak-anak. Gangguan mental sebenarnya tidak bisa ditularkan dari satu orang ke orang lainnya seperti flu ataupun penyakit menular lainnya.

Baca Juga : Putri Nurul Arifin Meninggal Airlangga Hartarto Sampaikan Rasa Duka Cita Mendalam

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments