Friday, December 13, 2024
spot_img
HomeHotHari-Hari Istimewa di Bulan Dzulhijjah yang Perlu Diketahui

Hari-Hari Istimewa di Bulan Dzulhijjah yang Perlu Diketahui

INAKINI.COM – Umat Islam saat ini sedang berada di bulan Dzulhijjah, salah satu dari empat bulan yang dimuliakan dalam kalender Islam.

Kesemuanya adalah bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Disebut mulia, karena ada hal-hal yang istimewa di dalam bulan tersebut.

Misalnya di bulan Dzulhijjah ini, dosa-dosa orang yang melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah bakal diampuni oleh Allah swt, dilipatgandakan pahala amal-amal kebaikan, dan lain sebagainya. Terdapat 6 hari istimewa yang mesti diketahui umat Islam di bulan Dzulhijjah ini.

  1. Sepuluh hari pertama Dzulhijjah

Pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah, Muslim hendaknya memanfaatkan kesempatan ini dengan melaksanakan aneka ibadah dalam rangka lebih mendekatkan diri kepada Allah swt.

Pasalnya, di hari-hari tersebut Allah sangat mencintai amal-amal saleh yang dilakukan hamba-Nya. Ditegaskan dalam hadits Nabi, bahwa tidak ada hari di mana amal saleh di dalamnya lebih Allah cintai melebihi hari-hari ini (yakni sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah).

“Ibnu Rajab Al-Hanbali menjelaskan, beramal pada hari-hari tersebut sangat disukai oleh Allah. Jika lebih disukai oleh Allah, maka lebih baik di hadapan-Nya. Jika amal pada hari-hari sepuluh lebih baik dan lebih disukai oleh Allah daripada hari lain dalam setahun, maka amal di dalamnya (meskipun dianggap kurang utama) lebih baik daripada amal pada hari lain yang dianggap utama.”

  1. Hari Arafah

Hari Arafah jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Waktu ini adalah puncak dari keutamaan dari sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Pada hari ini, jutaan jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk melaksanakan wukuf, salah satu rukun haji yang paling penting. Adapun umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, disunnahkan untuk berpuasa. Puasa Arafah memiliki keutamaan yang besar, yaitu akan diampuni dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang, sebagaimana disebutkan dalam hadits Nabi.

  1. Hari Raya Idul Adha

Hari Raya Idul Adha atau yang biasa disebut Hari Raya Kurban dilaksanakan umat Muslim di dunia setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Pada momentum ini, Muslim juga biasanya melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan kepada Allah swt.

Hari Raya Idul Adha mengingatkan kita pada keteladanan Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan putranya, Ismail, demi memenuhi perintah Allah.

  1. Hari Tasyrik

Hari Tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Atau tiga hari setelah Hari Raya Idul Adha.

Pada hari-hari Tasyrik ini, umat Islam dilarang berpuasa, sebagaimana sabda Nabi saw, yang artinya: “Bisyr bin Suhaim berkata bahwa pada hari-hari Tasyrik, Rasulullah pernah berkhutbah, beliau mengatakan, “Tidak akan masuk surga kecuali jiwa yang bersih, dan ini adalah hari-hari makan dan minum.” (HR. Ibnu Majah)

  1. Ibadah Haji

Ibadah haji wajib dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu menunaikannya di bulan Dzulhijjah.

Sejauh ini, Muslim di dunia akan melaksanakan rukun Islam yang kelima itu. Angkanya fantastis, mencapai jutaan jiwa setiap tahunnya.

Ibadah haji bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam. Dalam pelaksanaannya, jamaah haji memperingati berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam, termasuk pengorbanan Nabi Ibrahim dan keluarganya.

  1. Kesempatan Muhasabah

Dalam kalender Islam, Dzulhijjah merupakan bulan terakhir.

Karena itu, menjadi kesempatan terbaik untuk introspeksi atau muhasabah, memastikan di tahun berikutnya menjadi hamba yang lebih baik dan bermanfaat untuk orang banyak.

Selain itu, umat Islam juga hendaknya mulai menyusun strategi untuk memaksimalkan waktu yang telah dianugerahkan Allah dengan memperbanyak amal saleh dan mampu menuntunnya menuju husnul khatimah.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments