Friday, April 26, 2024
spot_img
HomeNewsMengawali 2022, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Randugunting

Mengawali 2022, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Randugunting

Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Randugunting yang berlokasi di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Rabu (05/01) siang.

Peresmian diikuti dengan penyebaran benih ikan dan peninjauan display pembangkit listrik tenaga surya oleh Presiden Jokowi dengan menaiki perahu naga, dilanjutkan penandatangan prasasti tanda selesainya pembangunan Bendungan Randugunting.

“Alhamdulillah Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah selesai dan bisa dimanfaatkan,” ucap Presiden mengawali sambutannya.

Bendungan Randugunting memiliki kapasitas tampung sebesar 14,4 juta meter kubik dan mampu mengairi kurang lebih 650 hektare sawah yang berada di Kabupaten Blora, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Rembang. Presiden Jokowi optimistis keberadaan bendungan ini akan semakin memperkuat ketahanan pangan di tanah air.

“Kita berharap dengan selesainya Waduk Randugunting di Kabupaten Blora ini ketahanan pangan kita akan semakin baik, kemandirian pangan kita akan semakin baik. Karena kunci dari ketahanan pangan adalah air dan air itu akan ada kalau kita memiliki waduk yang sebanyak-banyaknya,” ucapnya.

Tak hanya itu, Presiden juga menyampaikan bahwa bendungan ini berpotensi untuk menjadi destinasi wisata di Kabupaten Blora.

“Kita harapkan juga Waduk Randugunting ini nanti juga bisa menjadi tempat pariwisata yang sangat baik bagi Kabupaten Blora dan masyarakat di sekitar Kabupaten Blora,” pungkasnya.

Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Randugunting sudah sejak tahun 1990-an direncanakan untuk menambah suplai air bagi daerah kering di Kabupaten Blora dan Rembang. Pembangunan bendungan sendiri mulai dikerjakan pada 2018 dan selesai di awal 2022 atau lebih cepat 10 bulan dari kontrak yang jatuh pada November 2022.

“Kita tahu bahwa Blora dan Rembang ini termasuk rawan atau langka air. Dengan konversi dari sawah tadah hujan menjadi sistem irigasi teknis dengan air yang bersumber dari bendungan, kita berharap intensitas tanam meningkat,” tutur Menteri Basuki.

Pembangunan Bendungan Randugunting yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya – PT Andesmont Sakti (KSO) dengan biaya APBN 2018-2022 senilai Rp 880 miliar dapat selesai lebih cepat, karena tidak ada hambatan secara teknis untuk konstruksi dan sosial dalam pembebasan lahan. 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments