Sir Lewis Hamilton, pembalap mobil Formula 1 (F1) asal Inggris gagal meraih rekor gelar kedelapan di Abu Dhabi pada hari Minggu (12/12) saat Max Verstappen mengklaim kejuaraan perdananya dalam keadaan kontroversial.
Setelah rekor gelar kedelapannya ditolak di Abu Dhabi, juara Formula 1 tujuh kali itu menerima gelar ksatria pada hari Rabu atas jasanya untuk olahraga motor dalam upacara penobatan di Kastil Windsor.
Pria berusia 36 tahun itu masuk dalam daftar Penghargaan Tahun Baru pada Desember 2021, dan menerima gelar ksatria dari Pangeran Wales.
Hamilton dibuat Members of the Order of the British Empire (MBE) pada tahun 2009, menerima penghargaan dari Ratu Elizabeth setelah kejuaraan F1 perdananya.
Dia bergabung dengan Jack Brabham, Stirling Moss dan Jackie Stewart sebagai pembalap F1 keempat yang dianugerahi gelar kebangsawanan, tetapi yang pertama menerima kehormatan itu saat masih aktif balapan.
Hamilton telah melaju ke gelar dunia kedelapannya pada hari Minggu (12/12), tetapi kecelakaan yang melibatkan pembalap Williams Racing Nicholas Latifi dengan hanya empat dari 58 lap tersisa membawa keluar safety car dan mengubah balapan.
Verstappen mengambil kesempatan untuk mengganti ban yang lebih lembut dan ketika puing-puing mobil Latifi telah dikeluarkan dari trek, para pejabat memutuskan bahwa akan ada satu putaran untuk memutuskan balapan.
Hamilton memulai kembali putaran terakhir hampir berdampingan dengan Verstappen yang segar, yang mengejar saingannya untuk menyalip di tikungan lima dan memenangkan gelar dunia pertamanya dalam situasi paling dramatis yang bisa dibayangkan.
Sejak itu Mercedes telah meluncurkan dua protes terhadap hasil tersebut, yang keduanya telah ditolak. Tim sekarang dipahami sedang mempertimbangkan kembali rencana untuk banding, dengan Hamilton mengatakan dia tidak ingin memenangkan delapan gelar di pengadilan.
