Thursday, May 2, 2024
spot_img
HomeViralsMiss World Malaysia 2021 Dibully Netizen Indonesia Karena Klaim Batik

Miss World Malaysia 2021 Dibully Netizen Indonesia Karena Klaim Batik

Miss World Malaysia 2021, Lavanya Sivaji ramai diperbincangkan oleh warganet dari Indonesia. Sebab, ia baru saja mengklaim batik sebagai kain yang berasal dari negara Malaysia.

Kejadian ini berawal dari postingan Lavanya yang mengunggah dirinya di akun instagram miliknya (@lavanyasivaji) kala mengenakan gaun batik untuk acara malam final Miss World Malaysia 2021 pada 17 Oktober 2021.

Pada unggahan foto tersebut tertulis jika kain batik melambangkan keragaman orang-orang di Malaysia.
Tak lama unggahan ini beredar, kolom komentar dibanjiri protes dari warganet, terutama netizen Indonesia.

“Kain batik melambangkan keragaman di antara orang Malaysia, dengan berbagai warna, cetakan & desainnya. Oleh karena itu, saya mempersembahkan kepada Anda gaun malam saya untuk Miss World Malaysia 2021 yang terbuat dari kain batik Malaysia,” tulisnya.

Ia pun mengganti caption pada unggahannya setelah ramai diprotes warganet.

“I am so grateful to have been taught to appreciate cultural diversity and i would like to thank my designer for this beautiful dress for my final night. I am proud representing my country and I am ready for a whole new journey,” tulisnya dalam Bahasa Inggris.

Usai mengganti tulisannya, ia juga meminta maaf lewat sebuah postingan. Permohonan tersebut dibuat khusus, terutama untuk masyarakat Indonesia. Ia meminta maaf jika menyinggung siapapun atas unggahannya tersebut.

“Halo semuanya! Kepada para pageant lovers khususnya di Indonesia. Saya harap kalian semua dalam keadaan sehat. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf jika saya telah menyinggung siapa pun atas unggahan saya ini. Saya mengakui kata Batik berasal dari Jawa serta desain dan sejarahnya,” tulisnya.

“Namun, tidak sedikit negara lain yang mempraktekkan unsur budaya tersebut antara lain Malaysia, Sri Lanka, India dengan desain dan motifnya masing-masing. Baik itu Malaysia, Indonesia atau negara lain, saya akan selalu merasa bangga memakai Batik,” pungkas dokter berusia 25 tahun ini.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments