Thursday, May 16, 2024
spot_img
HomeTechnologyYouTube Hentikan YouTube Rewind. Kenapa ?

YouTube Hentikan YouTube Rewind. Kenapa ?

Secara mengejutkan, YouTube membuat pernyataan resmi bahwa tidak akan melanjutkan tradisi video tahunan yang mengumpulkan berbagai tren, konten kreator hingga video paling populer dalam periode satu tahun yaitu YouTube Rewind.

Dalam sebuah pembicaraan dengan TubeFilter, pihak YouTube menegaskan ingin ‘memfokuskan kembali energi mereka untuk merayakan para pengguna dan tren yang berkontribusi di YouTube dengan jenis pengalaman yang berbeda dan diperbarui’.

Akan tetapi berdasarkan laporan dari The Verge pada Jumat lalu (8/10/2021), pihak YouTube tidak menjelaskan secara detail tentang pengganti YouTube Rewind.

Sedangkan alasan mereka menghentikan tradisi YouTube Rewind adalah banyak pihak yang memberikan kritik pada sejumlah karya terakhir. Selain itu, pihak YouTube mengatakan bahwa platform mereka sudah sangat besar sehingga tidak bisa merangkum keberagamannya dalam sebuah video kompilasi berdurasi beberapa menit.

Dengan demikian, pihak YouTube menyerahkan video kompilasi tahunan kepada para konten kreator dengan versi masing-masing.

Salah satu anak perusahaan Google itu juga mengatakan bahwa mereka tidak berkontribusi dalam hal mendanai video-video kompilasi tersebut meskipun tetap membantu promosinya.

Tidak disukai dalam beberapa tahun terakhir

2019 adalah tahun terakhir perilisan YouTube Rewind, namun ada perubahan terkait konsep yang berupa klip dari daftar konten kreator, video dan tren yang paling banyak ditonton. Hasilnya, konsep tersebut mendapat banyak ‘dislike’ dari para penonton.

Sementara pada tahun 2018, YouTube Rewind masih menggunakan konsep asli seperti mash-up yang diisi oleh para konten kreator dan menjadi salah satu video yang memiliki ‘dislike’ terbanyak.

Sejak saat itu, banyak pihak yang mengatakan bahwa YouTube menjadi lebih ramah bagi para pengiklan dibandingkan ‘komunitas yang nyata’.

Lalu pada tahun 2020, YouTube Rewind terakhir dirilis perusahaan milik Google tersebut karena sejumlah hal termasuk pandemi Covid-19 dan kasus rasisme yang dipicu oleh pembunuhan George Floyd.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments