INAKINI.COM – Kontrol harga beras yang terlihat masih cukup tinggi di pasaran membuat Bulog harus berpikir keras untuk menekan harga.
Pemerintah memastikan bisa menggelontorkan cadangan beras yang tersedia di Perum Bulog untuk bisa menstabilkan harga.
Bulog pun sudah mendapat perintah untuk secepatnya melepas cadangan beras per hari ini mencapai 555.979 ton.
Baca Juga : Beri Kejutan, Ekonomi RI Jadi Paling Tinggi Sejak 2013, Ini Datanya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi penjelasan dari jumlah cadangan beras tersebut harus segera digelontorkan Bulog, sebab pada musim panen beras di tingkat petani masih terjadi pada Maret 2023.
“Kita akan masuk musim panen nanti di bulan Maret, maka dari itu sekarang perlu dilakukan penguatan cadangan beras oleh pemerintah, dimana cadangan beras per hari ini mencapai 555.797 ton.†kata Airlangga pada Senin (6/2/2023).
Ketika masa panen terjadi, Bulog harus menyerap beras petani sebanyak-banyaknya sehingga stok beras pemerintah yang dikucurkan untuk stabilisasi harga di bulan Februari ini bisa terjaga.
Baca Juga : Gempa Dahsyat di Turki, Korban Tewas Tembus 1.200 Orang
SEbab dari harga beras saat ini masih tergantung masa panen dan tingkat ketersediaannya.
“Cadangan ini diminta untuk cepat dimasukkan di pasar sehingga harga pasar dapat terjaga. Tidak hanya itu nantinya akan mulai panen, kita harap agar Bulog dapat secepatnya menyerap gabah dari masyarakat,†kata Airlangga.
Diketahui pergerakan harga beras masih naik bahkan melebihi angka harga paling tinggi di tahun 2022. Bahkan hasil dari pantauan Badan Pangan memperlihatkan harga beras premium dan medium naik masing-masing Rp 20 pada Senin (6/2/2023).