INAKINI.COM – Proses penyaluran LPG 3kg masih terus disalurkan dengan basis subsidi dan dikombinasikan dengan program bantuan sosial atau bansos.
“Menjadi subsidi basis orang yang disinergikan program bansos lainnya. Dalam melakukan program transformasi subsidi LPG Tabun 3kg tersebut akan dilakukan secara hati-hati dengan pertimbangan kondisi ekonomi, kesiapan data, dan infrastrukturnya,” dilansir dari dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal pada Minggu 17 Desember 2022.
Baca Juga : Habiskan Uang Rp 48 Juta, Ribuan Pohon di Kota Depok Dipasang Barcode, Apa Fungsinya?
Keputusan dan program tersebut dibuat sebagai pemenuhan aturan Undang-Undang Energi Nomor 30 Tahun 2007 bahwa subsidi energi hanya diberikan ke masyarakat kurang mampu. Selain itu berdasarkan Perpres Nomor 38 Tahun 2019, subsidi LPG Tabung 3kg juga masih diberikan ke nelayan hingga petani kecil.
Masih ada Perpres Nomor 104 Tahun 2007 dimana subsidi tabung LPG 3kG diberikan ke golongan RT dan usaha mikro. Akan tetapi ada regulasi yang tidak diatur dengan pembatalan golongan rumah tangga miskin dan rendah.
Baca Juga : Diprediksi 44 Juta Orang Lakukan Pergerakan di Nataru, Presiden Jokowi Siapkan Jajaran Untuk Keamanan
mekanisme yang diubah pada tahun depan ini menjadi alasan bahwa Pemerintah melihat konsumsi LPG bertambah telah memberi beban fiskal keuangan negara, maka dari itu langkah tersebut diambil.
“Dengan mempertimbangkan tren kenaikan volume konsumsi LPG bersubsidi dan semakin besar beban fiskal. Pemerintah masih berupaya untk bisa memperbaiki mekanisme penyaluran subsidi LPG tabung 3kg menggunakan transformasi yang diarahkan di perubahan paradigma di subsidi komoditas,” dikutip dari tulisan tersebut.
Baca Juga : Presiden Jokowi Restui Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis Mulai Tahun 2023
