Persoalan minyak goreng sepertinya masih belum bisa dioptimalkan karena beberapa faktor. Adanya ketimpangan harga di pasar tradisional dengan supermarket memberi dampak besar ke masyarakat terutama para pebisnis kecil.
Perbandingan harga yang masih cukup tinggi antara versi curah dan kemasan memang memberi masalah tersendiri. Itulah mengapa dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) ini mendesak ke pemerintah untuk bisa melakukan kajian ulang mengenai harga minyak goreng yang masih diperbincangkan di masyarakat.
Baca Juga : 6 Tuntutan Untuk Anda yang Ingin Sukses Lebih Cepat
Dari sinilah YLKI sendiri berharap bahwa pemerintah bisa mengatasi masalah seperti kelangkaan minyak goreng dan harganya yang melambung tinggi sehingga tidak memberi manfaat meskipun sudah dilakukan kebijakan lebih baik.
Dilansir dari pernyataan Ketua YLKI, Tulus Abadi memberi penuturan bahwa beberapa hasil aporan baik yayasan lembaga konsumen di daerah dan mendapat informasi dari Asosiasi Pedagang Pasar juga mengalami masalah terutama stok minyak goreng yang tidak selalu ada.
Dikutip dari siaran pers, pada Minggu (13/2/2022) Tulus juga memberi perhitungan penting bagi pemerintah dimana tidak perlu malu dalam melakukan evaluasi mengenai kebijakan tetapi jangan juga untuk melakukan coba-coba.
Baca Juga : Sebanyak 30.000 Pengrajin Tahu Tempe Stop Produksi Akibat Harga Kedelai Naik
YLKI masih menilai adanya peraturan dari kebijakan minyak goreng ini harus digodok secara maksimal oleh permintah. Kemudian adanya uji coba kepada masyarakat yang tidak transparan juga memberi dampak cukup buruk pada pengelolaan minyak goreng dari hulu ke hilir.
YLKI sendiri menganggap pemerintah selama ini hanya mencoba-coba saja karena tidak ada yang membahas di bagian hulunya. Dalam hal ini belum ada alasan tersendiri kenapa pemerintah tidak mengusik beberapa analisa di sisi hulunya.
Kebijakan harga Crude Palm Oil sendiri menjadi imbas kenaikan harga minyak goreng. Pemerintah juga diharapkan bisa membaut rancangan tepat dan akurat ke semua masyarakat dan juga pedagang agar situasi di masyarakat bisa tetap stabil dengan harga minyak goreng lebih terjangkau.
Lihat Juga : Sulit Dapat Untung, Perajin Tahu Tempe Keluhkan Adanya Kenaikan Harga Kedelai Impor
