Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeFinanceSebanyak 30.000 Pengrajin Tahu Tempe Stop Produksi Akibat Harga Kedelai Naik

Sebanyak 30.000 Pengrajin Tahu Tempe Stop Produksi Akibat Harga Kedelai Naik

Peningkatan harga kedelai di beberapa kondisi membuat banyak pengrajin tahu tempe mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam hal ini kondisi dari pengrajin tempat masih tetap beroperasi namun melihat seperit apa kondisi harga yang masih belum stabil.

Dari pihak Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia memberi pernyataan bahwa harga kedelai masih belum stabil dalam sepekan terakhir. Sehingga dari sinilah puluhan ribu pengrajin tahu tempe masih memutuskan untuk berhenti produksi untuk menghindari kerugian.

Baca Juga : Sulit Dapat Untung, Perajin Tahu Tempe Keluhkan Adanya Kenaikan Harga Kedelai Impor

Dari pernyataan Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin memberi pernyataan bahwa harga kedelai sendiri masih mengalami kenaikan sampai 1 – 3 kali setiap minggu. Bahkan ada kenaikan harga sampai lima kali lipat dalam waktu satu minggu. Sehingga ada kesempatan dari banyak pihak untuk bsia mendapatkan harga kedelai namun dalam kondisi yang mahal.

Dari konferensi pers, Aip juga mengatakan dari ahrga kedelai impor belakangan ini masih terus memberi angka yang mengalami kenaikan. Sehingga dari Pak Dirjen sendiri memberi keputusan untuk bisa menstabilkan harga setidaknya sekali dalam satu bulan.

Harga kedelai saat ini mengalami fluktuasi yang mana memberi dampak buruk bagi pengarjin sehingga mereka memutuskan untuk berhenti produksi karena bisa memberi resiko kerugian cukup besar.

Baca Juga : Para Pekerja Tolak Aturan JHT Cair Usia 56 Tahun Ternyata ini Alasannya

Pengrajin dalam satu hari bisa memproduksi 10 sampai 20 kg kedelai , hal tersebut memberi ketahanan kepada pengrajin di skala besar dan bisa mengolah standar kapasitas 100kg per hari.

Dari pihak pengrajin tahu tempe skala besar tersebut harus bisa mencari strategi untuk tidak memberi kerugian baik dari pengurangan ukuran tempe dan tahu dari baisanya. Cara tersebut sudah familiar dilakukan dari kondisi kenaikan harga kedelai sebelumnya sehingga dari pelaku usaha di bidang tahu dan tempe sudah terbiasa menghadapi kenaikan harga tersebut.

Lihat Juga : Ganti Modal Dari Distributor Minyak Goreng Belum Ada Kepastian, Pedagang Masih Galau

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments