INAKINI.COM – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berupaya untuk menyatukan dan menormalisasi jemaah yang terpisah di sejumlah hotel kembali bersama dalam satu kloter utuh. Berbagai instrumen dikerahkan PPIH dari mulai layanan transportasi dan layanan kedatangan dan kepulangan.
Kepala Daerah Kerja Makkah PPIH Arab Saudi, Ali Machzumi mengatakan, upaya yang dilakukan adalah untuk memastikan bahwa jemaah bisa diberangkatkan dalam satu kloter utuh. Langkah dan upaya yang dilakukan PPIH, yaitu:
- Menyatukan dokumen jemaah berupa paspor yang tersebar di delapan Syarikah. Paspor disatukan di Syarikah penanggung jawab pemberangkatan;
- Menyatukan seluruh jemaah yang tersebar di sejumlah hotel, di hotel titik kumpul yang telah ditentukan, sebelum pemberangkatan;
- Mengumpulkan barang bawaan jemaah ke dalam titik kumpul pemberangkatan;
- Merefresh data manifest transportasi awal yang basisnya satu Syarikah menjadi terbuka.
“Kemudian kami input ulang manifest pemberangkatan tersebut, sehingga bisa satu kloter utuh dan kemudian bisa diberangkatkan,” kata Ali Machzumi dalam siaran persnya, Sabtu (21/6/2025).
“Kelima, saat ini, hotel di Madinah dapat ditempati oleh beberapa Syarikah. Semula penempatan jemaah haji di Madinah adalah satu syarikah. Penempatan jemaah haji pada gelombang II ini, kami menyatukan beberapa syarikah ke dalam satu hotel. Dengan adanya ini, kami berharap jemaah haji dapat beribadah dengan lebih nyaman,” lanjut Ali Machzumi.
Ali Machzumi mengatakan, upaya tersebut atas koordinasi dan proses dari Kementerian Haji Arab Saudi. “Kementerian Haji Arab Saudi telah memberikan ruang untuk kenyamanan dan keamanan jemaah, dengan kembali jemaah tergabung dalam satu kloter utuh,” kata Ali.
Ali Machzumi mengungkapkan, normalisasi kloter ini membutuhkan kerja keras seluruh petugas. Terlebih dalam setiap kloter ada jemaah lansia, disabilitas, dan pengguna kursi roda.
“Dibutuhkan usaha yang luar biasa untuk mobilisasi dan menyatukan dalam satu titik kumpul, termasuk barang bawaannya. Tentu hal ini tidak bisa kita lakukan dengan mudah, apabila tanpa koordinasi intensif dengan para Syarikah dan tanpa izin dari Kementerian Haji Arab Saudi,” ucap Ali Machzumi.
Atas upaya tersebut, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menilai bahwa proses pemberangkatan jemaah haji ke Madinah sejauh ini berjalan dengan aman dan lancar.