INAKINI.COM – Ibu kota Arab Saudi, Riyadh, telah memenangkan kompetisi untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030, menjadi kota Timur Tengah kedua yang menjadi tuan rumah acara internasional tersebut setelah Dubai pada tahun 2020.
Riyadh Expo 2030 memenangkan tender tersebut setelah 119 dari 182 anggota Bureau International des Expositions (BIE) yang berbasis di Paris, pengawas World Expo, memberikan suara mendukungnya.
Berita tersebut diumumkan kemarin dan digambarkan oleh penyelenggara Riyadh Expo 2023 sebagai “historic achievement” di X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Kota lain yang juga menjadi tuan rumah acara yang diadakan setiap lima tahun sekali ini adalah Roma di Italia dan Busan di Korea Selatan. Ukraina juga telah mengajukan tawaran untuk Odessa, tetapi tawaran ini dikesampingkan karena invasi Rusia.
Riyadh Expo 2030 akan berlangsung antara 1 Oktober 2030 dan 31 Maret 2031 dan akan dikurasi dengan judul The Era of Change: Together for a Foresighted Tomorrow.
Detil studio yang akan memimpin masterplan tersebut belum diungkapkan, namun acara tersebut akan dibagi menjadi tiga sub-tema yang disebut A Different Tomorrow, Climate Action, dan Prosperity for All.
Putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan acara tersebut akan bertepatan dengan “tahun yang penting bagi realisasi tujuan dan rencana yang digariskan dalam Visi Saudi 2030” – sebuah rencana untuk mendiversifikasi perekonomian negara dan mengurangi ketergantungannya pada minyak.
“Pemilihan Kerajaan Arab Saudi sebagai tuan rumah Pameran Dunia 2030 menggarisbawahi peran Kerajaan Arab Saudi yang berpengaruh dan memimpin, serta kepercayaan internasional yang mereka miliki,” kata Putra Mahkota.
“Arab Saudi telah menjadi tujuan ideal untuk menjadi tuan rumah acara internasional besar, termasuk World Expo yang bergengsi,” lanjutnya.
“Pameran ini mewakili peluang luar biasa untuk berbagi pembelajaran dari perjalanan transformasi kita yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada dunia.”
