INAKINI.COM – Kementerian Keuangan Indonesia (Kemenkeu) pada Minggu (05/11) mengumumkan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan (ST) seri ST011 untuk tenor 2 tahun atau ST011T2 sebesar 6,3% per tahun dan ST011 tenor 4 tahun atau Green Sukuk Ritel ST011T4 sebesar 6,5% per tahun.
Besaran kupon yang bersifat floating with floor itu cukup menarik di tengah gejolak pasar modal saat ini.
Sukuk Tabungan seri ST011 merupakan salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara Ritel (SBSN Ritel) yang merupakan tabungan investasi yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Mitra Distribusi di Pasar Perdana domestik yang tidak dapat diperjual-belikan di pasar sekunder.
“Sehubungan dengan penerbitan ST011, dengan ini disampaikan bahwa tingkat imbalan/kupon ST011T2 sebesar 6,30% dan tingkat imbalan/kupon ST011T4 sebesar 6,50%. Demikian disampaikan, adapun pengumuman resminya akan segera kami sampaikan, semoga penjualan dapat berjalan dengan baik dan lancar,†ujar Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu dalam pesan kepada mitra distribusi.
Imbal hasil ST011 bersifat floating with floor atau mengambang dengan batas minimal. Artinya bisa naik, jika suku bunga acuan BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor).
Pada penerbitan ST011 kali ini pemerintah kembali menawarkan format dengan 2 pilihan tenor investasi 2 dan 4 tahun. ST011 dengan tenor 4 tahun ditetapkan sebagai Green Sukuk Ritel oleh Kemenkeu. Artinya selain, aman, cuan, sesuai prinsip syariah, juga berwawasan pelestarian lingkungan.
Sukuk Tabungan ST011 bisa dipesan di mitra distribusi resmi, seperti Livin’ by Mandiri, Bareksa, Bibit dan lainnya selama masa penawaran 6 November 2023 – 6 Desember 2023.
Sukuk Tabungan (ST), sesuai dengan namanya, memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank, tetapi uang investor akan digunakan untuk membiayai proyek hijau (green projects) pemerintah.
ST011 vs Deposito Syariah
Imbal hasil ST011 sangat menarik jika dibandingkan rata-rata imbal hasil deposito syariah saat ini. Menurut data terakhir Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata ekuivalen tingkat imbalan/bagi hasil deposito mudharabah di atas 1 tahun menawarkan imbal hasil di kisaran 4,11% per tahun pada Juni 2023.
Besaran imbalan deposito syariah itu masih harus dipotong pajak 20%. Karena itu, rata-rata imbal hasil bersih deposito syariah perbankan nasional saat ini di kisaran 3,29%. Adapun imbal hasil ST011 hanya dipotong pajak 10%. Sehingga imbal hasil bersih ST011 tenor 2 tahun jadi 5,67% dan ST011 tenor 4 tahun jadi 5,85%.
Tabel Perbandingan Imbal Hasil ST011 dan Deposito Syariah
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
ST011-T2 | 6,3% | 10% | 5,67% |
ST011-T4 | 6,5% | 10% | 5,85% |
Deposito syariah | 4,11% | 20% | 3,29% |