Tony Tan, mantan wakil perdana menteri yang didukung oleh Lee, memenangkan pemilihan presiden terakhir dua belas tahun lalu yang diputuskan dengan selisih kurang dari 1% dalam penghitungan ulang.
Ketika perdana menteri menjalankan pemerintahan, presiden memegang beberapa kekuasaan seperti hak untuk memveto rancangan undang-undang pengeluaran atau permintaan untuk memanfaatkan cadangan yang sudah ada. Selama pandemi, pendahulu Thaman menyetujui penggunaan cadangan masa lalu untuk mendanai kebutuhan belanja luar biasa.
Presiden, yang masa jabatannya akan berlangsung selama enam tahun, menandatangani penunjukan pejabat penting dan dapat menginstruksikan lembaga anti-korupsi untuk melanjutkan penyelidikan bahkan jika perdana menteri keberatan.
Tharman berusaha menampilkan dirinya sebagai orang yang berpikiran independen dan memiliki pengalaman pemerintahan yang luas. Dia memenangkan margin suara terbesar di antara anggota parlemen PAP pada pemilihan umum tahun 2020 meskipun partai tersebut menunjukkan kinerja terburuk yang pernah ada.
Lee memuji kredibilitas Tharman, dengan mengatakan dia bisa “dengan cermat” menjalankan tugas presiden. Namun koneksi Tharman dengan mantan partainya telah membuatnya mengambil posisi defensif di sebuah forum minggu ini.
“Semua orang-orang senior di jalur publik, posisinya berhutang budi kepada atasan yang merupakan tokoh politik,” kata Tharman saat itu.
“Apakah mereka wajib kepada atasannya karena itu? Belum tentu. Itu tergantung pada individunya.”
