INAKINI.COM – Sebuah biro iklan Filipina meminta maaf karena menggunakan rekaman negara lain dalam video promosi pariwisata.
Kampanye tersebut menggunakan gambar sawah terasering di Indonesia, bukit pasir di Uni Emirat Arab dan aircraft landing di Swiss.
Agensi, DDB Filipina, meminta maaf atas “pengawasan yang tidak menguntungkan”.
Sekretaris Pariwisata Filipina, Christina Garcia Frasco, mengatakan tidak ada dana publik yang digunakan untuk membuat video tersebut.
Garcia Frasco mengatakan Departemen Pariwisata telah berulang kali meminta konfirmasi dari agen periklanan, DDB Filipina, bahwa materi yang digunakan dalam video itu adalah milik mereka sendiri dan asli.
Dia berkata pada “SEMUA kesempatan ini, DDB berulang kali meyakinkan Departemen Pariwisata/ Department of Tourism Philippines (DOT) bahwa orisinalitas dan kepemilikan semua materi sudah beres”.
Itu dibuat sebagai bagian dari kampanye “Love the Philippines” senilai PHP 49 juta, yang diluncurkan pada akhir Juni 2023.
Penggunaan video dari negara lain pertama kali diungkap oleh analisis oleh kantor berita Prancis AFP dan blogger Filipina Sass Rogando Sasot.
Frasco mengatakan departemen akan memastikan DDB Filipina bertanggung jawab atas video tersebut.
DDB Filipina mengatakan dalam pernyataannya sendiri bahwa penggunaan stok footage dalam video suasana hati adalah standar dalam industri periklanan, tetapi meminta maaf karena menggunakan video lain dalam hal ini.
“Penggunaan rekaman footage asing dalam kampanye mempromosikan Filipina sangat tidak pantas, dan bertentangan dengan tujuan DOT”, katanya.
Video tersebut telah dihapus dan perusahaan mengatakan akan membantu departemen pariwisata dalam penyelidikannya.
