INAKINI.COM – Menangis jadi satu poin dimana anak seringkali melakukannya untuk mengekspresikan perasaannya.
Ada rasa sedih, takut bahkan marah membuat seorang anak bsia menangis. Dari aktivitas menangis ini terbilang jadi hal wajar. Tetapi ada beberapa anak mudah menangis ataupun kerap disebut sebagai cengeng.
Terkadang anak-anak sering merengek karena hal sepele. Bahkan rengekannya tersebut bisa berlangsung sampai berjam-jam.
Dibalik sifatnya tersebut ada faktor penyebab kenapa anak sering disebut sebagai cengeng dan orang tua wajib tahu.
Lihat Juga : Link Live Streaming Malaysia Open 2023 Fajar/Rian vs Ganda Putra China
Faktor Penyebab Anak Cengeng Yang Wajib Diketahui Orang Tua
Kami telah merangkum dari berbegai sumber bahwa ada beberapa faktor penyebab kenapa anak sering cengeng yang mana perlu diketahui oleh semua orang tua seperti berikut:
Faktor Emosi Ibu Tidak Stabil Saat Hamil
Ada beberapa penelitian yang mana memperlihatkan faktor emosional ibu tidak stabil saat hamil bisa beri dampak anak menjadi cengeng.
Pada usia janin enam bulan bisa merasakan emosi ibunya, ketika ada kondisi stres dialami ibu maka dari kondisi janin bisa mendapatkan dampaknya.
Dapat dikatakan hal tersebut justru bisa terbawa sampai anak-anak berusia dewasa. Nantinya anak cenderung tumbuh menjadi cengeng ataupun penakut.
Baca Juga : Ciri Anak Remaja Jatuh Cinta ke Lawan Jenis, Orang Tua Wajib Tahu
Adanya Karakter Lebih Sensitif
Salah satu penyebab kenapa anak sering cengeng bisa dipengaruhi sifat lebih sensitif dibandingkan anak lainnya. Untuk anak dengan perasaan halus tentu saja hal kecil saja bisa memancing tangisannya.
ANak akan menangis karena ditinggal sebentar ke kamar mandi ataupun menangis ketika ibunya pergi ke ruangan lainnya.
Ada Momen Anak Meminta Perhatian
Salah satu faktor penyebab kenapa anak sering menangis ataupun cengeng disebabkan ada perasaan anak meminta perhatian orang tua.
Seringkali ada kondisi merengek ataupun menangis yang jadi tanda bahwa anak sedang meminta perhatian. Sehingga ada solusi bagi orang tua yakni sebisa mungkin menyediakan waktu lebih lama bersama anak.