INAKINI.COM – Terjadinya konflik keluarga di ruang lingkup Keraton Solo masih memanas dan berdampak pada sektor pariwisata.
Dari pihak Keraton Solo juga menutup Museum Keraton Solo sampai waktu tidak ditentukan.
Wakil Pengageng Sasana Wilapa, Keraton Kasunanan Surakarta KP Dany Nur Ardiningrat menjelaskan bahwa pariwisata keraton tutup sudah lebih dari satu pekan ini. Dirinya tidak menampik bahwa keputusan museum tersebut karena adanya konflik keraton yang terus memanas.
“Sudah lebih dari satu pekan ini museum ditutup. Tidak tahu sampai kapan ini,” kata Dany.
Baca Berita Lainnya :
- Nikita Mirzani Divonis Bebas di Kasus Pencemaran Nama Baik Dito Mahendra
- Pak Ogah ‘Si Unyil’ Meninggal Dunia Setelah Berjuang Hadapi Penyumbatan Pembuluh Darah
- Roy Suryo Dapat Vonis 9 Bulan Penjara di Kasus Meme Stupa Candi Borobudur Mirip Presiden Jokowi
- Indra Bekti Alami Pendarahan Otak, Yuk Kenali Faktor Penyebabnya
Dany juga menambahkan dari situasi tersebut dan keamanan di Keraton Solo masih kurang kondusif sehingga lebih memilih menutup sementara Keraton Solo. Dirinya juga menambahkan bahwa beberapa kejadian yang menjadi pertimbangan adanya penutupan tersebut.
“Itu beberapa yang menjadi pertimbangan seperti adanya dugaan pencurian dan pemukulan,” tambah Dany.
‘Ini imbasnya ke stabilitas keamanan berarti ada apa di Surakarta? Untuk tikek masuk museum RP 15.000, kemudian rombongan dikenakan tiket Rp 10.000. Kalau untuk kepentingan penelitian gratis,” tambah Dany.