INAKINI.COM – Vaksin polio masih jadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) masih menimbang karena adanya pandemi Covid-19 menjadi penyebab kenapa cakupan vaksinasi polio terbilang rendah.
Hal tersebut masih terlihat karena ada beberapa daerah terbilang rendah cakupan vaksinasinya hingga ditemukan satu kasus baru Polio di daerah Aceh.
Kasus terbaru tersebut menjadi kasus pertama di tahun 2022 kemudian dialami bocah berusia tujuh tahun dari Aceh.
Dari gejala yang dialami anak berusia tujuh tahun tersebut memperlihatkan kelumpuhan pada kaki kirinya.
Baca Juga : Deddy Corbuzier Dianggap Pesulap Penipu Oleh Seorang Netizen, Responnya Bikin Kaget
Menanggapi kejadian tersebut, Ketua IDAI, Dr. Piprim BAsarah Yanuarso Sp(AK) memberi penjelasan bahwa masyarakat perlu mendapat edukasi agar tahu manfaat dari vaksin polio.
Kemudian juga ada pemahaman dari masyarakat akan bahaya penyakit Polio itu sendiri. Diketahui Polio bisa memberi efek melumpuhkan secara permanen.
Dilansir dari halaman Sehat Negeriku pada 20 November 2022, hasil penyelidikan epidemiologi memberi data bahwa tidak hanya cakupan imunisasi Polio yang masih rendah, tetapi ada faktor perilaku hidup bersih dan sehat penduduknya masih terbilang kurang.
Baca Juga : Result Australian Open 2022: Gregoria Gagal Raih Juara, An Se Young Mengani Laga
Maka dari itu pihak IDAI juga masih mendorong untuk semua pihak salah satunya Majelis Ulama Indonesia bersama pemerintah daerah untuk bisa memberi edukasi masyarakat terhadap vaksinasi polio mengingat dampaknya besar dari polio ini bisa menimbulkan kelumpuhan permanen.
