Friday, April 26, 2024
spot_img
HomeNewsZulhas Harapkan Generasi Muda Mau Ambil Peluang dan Risiko Jadi Wirausaha

Zulhas Harapkan Generasi Muda Mau Ambil Peluang dan Risiko Jadi Wirausaha

INAKINI.COM – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak para generasi muda untuk bisa produktif hingga lihai untuk membaca peluang berbisnis.

Menjadi wirausahawan nantinya mampu memberi kesejahteraan kepada masyarakat hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Mendag Zulkifli Hasan di dalam momen Kuliah Umum Teamik dengan tema Waralaba Lokal go Global di Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah pada Selasa 1/11/2022 menjelaskan megnenai inspirator waralaba.

Dalam event tersebut juga dihadiri oleh Rektor Unimma Lilik Andriyani sebagai inspirator waralaba Indonesia dari Ayam Gepuk Pak Gembus dan PT Sari Kreasi Boga.

“Membangun kewirausahaan dan usaha lokal adalah satu upaya untuk bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di daerah. Salah satunya menggunakan sistem waralaba karena potensi waralaba di Indonesia ini terbilang luar baisa besar. Waralaba juga memberi bisnis lintas generasi,” kata Mendag Zulfili Hasan.

Baca Juga : Beri Respon Cepat, Mensos Risma Beri Santunan dan Bantuan Korban Bencana Banjir di Lampung Selatan

Acara Kuliah Umum Tematik pada edisi pertama di Unimma tersebut menjadi bagian gabungan kerja sama Kementerian Perdagangan bersama perguruan tinggi untuk bisa menciptakan dan mendorong kinerja perdagangan Indonesia.

Kuliah Umum di Unimma tersebut diikuti 200 mahasiswa secara luring terutama di Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama 500 peserta lewat media daring.

Zulkifli Hasan juga menjelaskan bahwa dari tahun 2021 jumlah waralaba di Indonesia mampu memberi kesempatan kerja bagi masyarakat dengan total 682.292 orang.

Bisnis waralaba juga mampu tumbuh mencapai 5% per tahun sehingga ada total angka omset mencapai Rp 31.3 triliun.

Baca Juga : Rumor Cukai Rokok Akan Naik, APRINDO Minta Pemerintah Lihat dan Cek Sektor Ritel

Zulkifli Hasan juga melihat bidang waralaba masih didominasi jasa makanan dan minuman mencapai 44.09% sisanya ritel mencapai 14.17% sedangkan jasa pendidikan nonformal mencapai 11.02% hingga jasa kecantikan kesehatan 11.02%, jasa bintau mencapai 7.09%.

Sistem waralaba sendiri memberi kelebihan dibandingkan sistem usaha sendiri. Poin pertama bisnis waralaba ini telah dikenal secara luas sehingga dapat memberi nilai profit lebih cepat.

Pada poin kedua penerimaan waralaba tidak perlu bangun bisnis dari awal, ketiga tingkat resikonya lebih kecil.

Selain itu bisnis waralaba juga memiliki ciri khas usaha hingga keunikan tersendiri dan terdapat pelatihan serta dukungan berkesinambungan dari pihak owner ataupun pemberi waralaba.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments