Tidak hanya itu saja, dari adanya EBITDA perseroan juga mengalami pertumbuhan mencapai 21.3% dengan penambahan kinerja Tol di semester I 2022.
Realisasi dari EBITDA juga memberi tingkatan margin mencapai angka 65.9% dengan adanya operasional ruas tol baru hingga langkah efisiensi untuk setiap perseroan.
Bila dilihat dari trend ke depan, Perseroan bisa mempertahankan market share jalan tol untuk tetap beroperasi di semua daerah Indonesia hingga 50% mampu menambah operasi ruas mencapai 13.40 km untuk Tol Manado- Bitung seksi Danowudu-Bitung hingga adanya konsesi jalan tol sepanjang 206.65km untuk Tol Gedebage Tasikmalaya-CIlacap di sepanjang tahun 2022.
Baca Juga : Puncak Konflik Kevin dan Herry IP, Tidak Ada Kerja Sama Keduanya Ini Penyebabnya
Adanya pertambahan jalan tol operasi dan koneksi mampu memberi tingkat operasional mencapai 1.260km jalan tol di Indonesia dari total konsesi jalan tol yang sudah dikerjakan dan dioperasionalkan perseroan sepanjang 1.809km.
Selain mengoptimasi semua ruas jalan tol, tentu ada pengembangan inovasi berbasis teknologi guna operasional jalan tol hingga terus dikembangkan aplikasi mobile Travoy.
Adanya operasi aplikasi mobile tersebut bisa memberi pengembangan layanan ke pengguna jalan tol.
Baca Juga : Makna Respon Tertawa Prabowo Tentang Peluang Maju Pilpres 2024 Bareng Jokowi
Jasa Marga Tollroad Commad Center juga sudah didukung dengan Jasamarga Integrated Digitalmap sebagai satu platform pengolah informasi basis Intelligent Transportation System di berbagai sumber dengan analisa dan memberikan rekomendasi rekayasa lalu lintas.
