Beberapa pejabat seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo hingga Ketua DPR Puan Maharani terus menggodok seperti apa pendapatan negara yang dihasilkan dari komoditas.
“Kami menyampaikan ke beliau-beliau mengenai angka-angka itu fakta-fakta itu kalau kita masih ada income negara dari komoditi, komoditas masih baik ya kita jalani, tapi kalau tidak?†kata Presiden Jokowi.
Presiden juga memberi tambahan bahwa tidak ada negara satu pun yang bisa memberi subsidi ke komoditas BBM seperti Indonesia saat ini.
Baca Juga : Deretan Negara Dikenal Memiliki Penduduk Paling Ramah, Nomor 3 Sudah Populer
Masyarakat sudah sepastinya bisa mendapatkan perlindungan dari adanya subsidi mencapai Rp 502 triliun tersebut.
Pemerintah masih terus memberlakukan subsidi untuk BBM yang mana dapat memberi opsi tepat dalam mengontrol semua harga kebutuhan bahan pokok.
“Perlu kita ingat subsidi terhadap BBM sudah terlalu besar dari Rp 170 triliun sekarang sudah Rp 502 triliun. Negara mana pun tidak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu,†kata Jokowi.