Ginting masih sering melakukan kesalahan sendiri, sehingga Kodai sempat unggul 18-17 yang mana sebelumnya sempat menyamakan kedudukan.
Skor imbang terus terjadi hingga memaksa terjadinya setting 21-21. Kodai justru membuat kesalahan yang mana pukulan keluar lapangan terjadi dua kali sehingga memberi kemenangan bagi Ginting dengan skor akhir 23-21 di set pertama.
Masuk ke gim kedua yang mana pertandingan kembali berlangsung ketat. Dari kedua pemain saling jual beli serangan hingga terjadi skor seimbang mencapai angka 5-5.
Meskipun Ginting sempat menjauh dua poin dengan skor 7-5, tetap saja Naraoka sanggup mengejar kembali hingga menyamakan kedudukan menjadi 7-7.
Baca Juga : Megawati Ingin Indonesia Bisa Berdaulat Pangan, Contoh dari Krisis Sri Lanka
Skor ketat terjadi dan terus berjalan di angka 8-8, 9-9 hingga 10-10. meskipun akhirnya Kodai menutup interval dengan skor 11-10.
KEsalahan Ginting terjadi cukup banyak di gim kedua. Narakoa justru memberi tekanan dan berhasil menjauh dengan dua angka dari poin Ginting yakni 16-14.
Tidak ingin kalah, Ginting kembali memberi serangan beruntun dan memberi poin imbang 16-16. bahkan kondisi Ginting memimpin kembali dengan skor 18-16.
Dari poin kritis tersebut Ginting terus memberi tekanan ke Naraoka dengan memberi jumping smash dan juga bertahan lebih baik.
Ginting akhirnya menang dengan skor akhir di set kedua 21-17.
Kemenangan di Singapore Open 2022 ini memberi bukti bahwa Ginting masih bisa mendapat gelar dan mengakhiri puasa gelarnya pada tahun 2022 ini.