PPS Berakhir, Harta yang Diungkap Rp 594,82 Triliun dengan PPh Rp 61,01 Triliun

INAKINI.COM – Kinerja baik penerimaan pajak tak lepas dari pemberlakuan Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang telah berakhir pada 30 Juni 2022.

Menteri Keuangan Indonesia (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan, hingga akhir pelaksanaan PPS jumlah harta yang diungkap Wajib Pajak (WP) sebanyak Rp 594,82 Triliun, dengan jumlah pembayaran kewajiban dari harta yang diungkap tersebut dalam bentuk Pajak Penghasilan (PPh) mencapai Rp 61,01 Triliun.

“Program pengungkapan pengungkapan sukarela ini kalau kita lihat jumlah yang mengikuti wajib pajaknya, baik orang pribadi maupun badan adalah 247.918 wajib pajak. Mereka itu kemudian diberikan surat keterangan atas harta yang mereka laporkan sebanyak 308.059 surat keterangan,” ungkap Menkeu dalam Konferensi Pers PPS di Jakarta pada Jumat (01/07).

Secara lebih rinci Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, harta yang dideklarasikan merupakan kombinasi dari:

1. Deklarasi dalam negeri dan repatriasi sebesar Rp 512,57 Triliun
2. Deklarasi luar negeri sebesar Rp 59,91 Triliun
3. Harta yang diinvestasikan ke instrumen surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 22,34 Triliun.

Untuk kategori jika dilihat dari lapisan harta Wajib Pajak (WP), sebagai berikut:

1. Jumlah WP dengan total harta sampai dengan Rp 10 juta sebanyak 38.870 orang atau 15,68%
2. Jumlah WP dengan harta antara Rp 10-100 juta sebanyak 82.747 orang atau 33,38%
3. Jumlah WP dengan harta antara Rp 100 juta-1 Miliar sebanyak 75.110 orang atau 30,30%
4. Jumlah WP dengan harta antara Rp 1-10 Miliar jumlahnya 41.239 WP atau 16,63%
5. Jumlah WP dengan harta antara Rp 10-100 Miliar berjumlah 9.236 WP atau 3,73%
6. Jumlah WP dengan harta antara Rp 100 Miliar-1 Triliun dan diatas Rp 1 Triliun jumlahnya masing-masing 705 WP dan 11 WP

“Ini kita harapkan dengan adanya PPS, ke depan compliance atau kepatuhan akan terus dipelihara,” harap Sri Mulyani Indrawati.