Friday, April 26, 2024
spot_img
HomeFinanceWorld Bank Prediksi Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,1 Persen di Tahun 2022

World Bank Prediksi Perekonomian Indonesia Tumbuh 5,1 Persen di Tahun 2022

INAKINI.COM – Berdasarkan Laporan Indonesia Economic Prospect (IEP) Bank Dunia (World Bank) Juni 2022, perekonomian Indonesia diprediksi akan tumbuh 5,1 persen di tahun 2022 dan naik menjadi 5,3 persen di tahun 2023.

Proyeksi Bank Dunia ini didasarkan pada beberapa faktor pendukung, seperti kepercayaan konsumen yang meningkat, nilai tukar perdagangan (terms of trade) yang lebih baik, dan lonjakan permintaan yang tertahan (pent-up demand).

“Proyeksi ini masih sejalan dengan rentang outlook pertumbuhan ekonomi Pemerintah. Ini membuktikan bahwa resiliensi Indonesia masih terjaga di tengah peningkatan risiko global,” ungkap Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu pada Rabu (22/06).

Menurut Bank Dunia, pemulihan ekonomi Indonesia masih berlanjut meski di tengah situasi global yang semakin menantang, baik karena tekanan inflasi dunia, pengetatan kebijakan moneter eksternal, maupun pemburukan kondisi perekonomian global. Setelah mampu tumbuh 3,7 persen di tahun 2021, momentum pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut hingga triwulan I-2022.

Pertumbuhan ekonomi tercatat cukup tinggi di tingkat 5,0 persen, meski sempat mengalami gelombang Omicron.

Meskipun demikian, Bank Dunia menyampaikan bahwa Indonesia perlu mengantisipasi jika kondisi global memburuk, seperti tercermin dalam laporan Global Economic Prospect Juni 2022. Yaitu kondisi di mana pertumbuhan ekonomi global melambat signifikan dari 5,7 persen di tahun 2021 menjadi hanya 2,9 persen di tahun 2022 akibat eskalasi berbagai risiko, seperti inflasi yang tinggi yang memicu pengetatan kebijakan moneter di berbagai negara saat ini. Selain itu, juga adanya kekhawatiran atas kerawanan ketahanan pangan dan kemiskinan akibat terbatasnya pasokan dan tingginya harga pangan dunia.

Di sisi lain, inflasi Indonesia di tahun 2022 diprediksi oleh Bank Dunia akan mencapai 3,6 persen. Proyeksi ini masih dalam rentang target inflasi Bank Indonesia dan asumsi makro dalam APBN sebesar 2 hingga 4 persen.

“Rasio defisit APBN terhadap PDB Indonesia pun diproyeksi secara lebih optimistik oleh Bank Dunia di tingkat 3,7 persen (postur APBN 2022 baru: 4,5 persen) mencerminkan optimisme konsolidasi fiskal yang lebih baik,” tutup Febrio.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments