Tidak hanya itu Budi juga menjelaskan kembali bahwa dari tingkat fatalitas kasus dan angka kematian di kasus Omicron varian baru tersebut dianggap lebih rendah dibandingkan versi Delta dan Omicron sebelumnya.
“Nah tetapi yang kita perlu lihat adalah bahwa fatality ratenya ataupun kematiannya itu jauh lebih rendah mungkin 1/12 ataupun 1/10 dari Delta dan Omicron, jelasnya.
Baca Juga : Indonesia Berhasil Lolos Piala Asia 2023, Hasil yang Dinantikan Selama 15 Tahun
Melihat adanya prediksi tersebut Budi meminta kepada masyarakat untuk mempersiapkan terkait angka kenaikan kasus varian baru Omicron di hari minggu ketiga ataupun bisa masuk di bulan Juli.
“Jadi kita percaya bahwa nanti akan ada kenaikan kira-kira maksimalnya mungkin 20.000 per hari gitu, 1 bulan sesudah diidentifikasi jadi sekitar minggu ketiga Minggu ke 4 Juli dan kemudian nanti akan turun kembali,” kata Budi.
