Thursday, May 2, 2024
spot_img
HomePoliticsAnies Baswedan dan Langkahnya Usai Tidak Menjabat Gubernur Lagi

Anies Baswedan dan Langkahnya Usai Tidak Menjabat Gubernur Lagi

INAKINI.COM – Masa jabatan Anies Baswedan tinggal menghitung bulan lagi. Gubernur DKI Jakarta tersebut mengakui masih belum mau menanggapi beberapa saran untuk merapat ataupun menjadi kader partai jelang Piplres 2024.

Anies telah mengungkapkan rencana aktivitasnya setelah lepas dari masa jabatan Gubernur DKI Jakarta nanti.

“ Ya nanti break dulu lah sebentar, habis itu baru.” kata Anies di UGM, Sleman Yogyakarta pada Rabu 25 Mei 2022.

Tidak hanya itu, Anies juga mengatakan ingin menuntaskan rencana-rencana program dahulu sebelum melepas jabatan Gubernur DKI Jakarta untuk periode 2017 – 2022 yang tepat pada bulan Oktober tahun ini.

“Sekarang ini saya sedang menuntaskan program di Jakarta. Jadi saya berharap untuk beberapa bulan terakhir ke depan semuanya bisa menjadi rencana yang bisa dituntaskan.” kata Anies Baswedan.

Baca Juga : PT Timah Bakal Tebar Dividen 35 Persen Dari Laba Bersih Tahun 2021

Rencana Anies pada waktu dekat masih akan berkecimpung di sektor grand launching peresmian Jakarta International Stadium hingga Taman Ismail Marzuki setelah selesai melalui revitalisasi.

“Jadi saya masih konsentrasi di situs dulu. Nanti kalau sudah selesai baru memikirkan tahapan berikutnya, semua ada urutannya.” Kata Anies.

Sedangkan pihak Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono memberi saran kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk bisa menjadi kader partai politik.

Mujiyono memberi saran bahwa persaingan untuk bisa maju ke Pemilihan Presiden 2024 mendatang masih terlihat ketat. Sekarang nilai elektabilitas Anies sendiri masih cukup tinggi.

Baca juga : Kemenkes: Belum Ada Laporan Kasus Monkeypox Di Indonesia, Tetap Waspada

Ketua DPP Partai Demokrat DKI Jakarta tersebut mengatakan memiliki kendaraan politik di partai memang menjadi satu modal penting dan Anies diyakini bisa menjadi calon Pilpres 2024.

“Saran saya segeralah jadi kader partai politik, untuk menjaga elektabilitas supaya bisa bergerak di situ. Jadi ibaratnya menyetir mobil Anies mobil sewaan, sementara Ketum harus melangkah sebelum Anies mendapat mobil sendiri.” kata Mujiyono pada Selasa 24 Mei 2022.

Mujiyono juga menganggap bahwa akhir masa kerja Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta di bulan Oktober 2022 akan mengurangi nilai elektabilitas dari Anies sendiri. (INAKINI 26 Mei 2022)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments