Friday, May 3, 2024
spot_img
HomeFinanceSolana Anjlok Parah, Aset Kripto Mayoritas Kembali Merah

Solana Anjlok Parah, Aset Kripto Mayoritas Kembali Merah

INAKINI.COM – Perdagangan aset kripto pada Kamis (19/5/2022) terlihat buruk karena mayoritas terlihat memerah. Penurunan tersebut menjadi momen dimana Solana SOL mengalami penurunan besar pada pagi hari ini.

Dilansir dari coinmarketcap memberi informasi bahwa harga SOL mengalami penurunan mencapai 12.62 persen dalam waktu 24 jam terakhir ataupun berada di level 49.14 Dolar Per kepingnya. SOL juga sudah mengalami penurunan mencapai 0.74 persen dalam waktu satu pekan terakhir.

Dari sisi harga Cardano ataupun ADA masih mengalami penurunan dengan nilai 11.89 persen dalam 24 jam terakhir ataupun berada di level 0.5 Dolar per kepingnya.

Baca Juga :

Kripto tersebut juga sudah mengalami penurunan hingga 2,98 persen dari tujuh hari terakhir. Kemudian dogecoin DOGE sendiri juga mengalami penurunan ke angka 7.46 persen dalam satu hari hingga satu keping saat ini dibanderol mencapai 0.829 Dolar.

Pada versi Ethereum atau ETH juga mengalami pelemahan dengan angka 7.33 persen sehingga dalam hitungan satu keping ETH ini dibanderil mencapai 1.917 Dolar.

Tidak hanya itu, dari BTC sendiri juga ikut mengalami penurunan mencapai 4.72 persen dalam satu hari saja.

Nilai kripto paling besar telah mengalami pelemahan mencapai 1.76 persen dalam satu minggu terakhir. Sedangkan dari BNB juga ikut turun dengan angka 4.92 persen dalam 24 jam terakhir. Sehingga dari harga satu token BNB tersebut dihargai 287.93 Dolar. Akan tetapi BNB menjadi satu token yang sempat mengalami penguatan mencapai 5.66 persen dalam satu minggu terakhir.

Riple XRP telah mengalami penurunan 6.67 persen dalam waktu satu malam saja, bahkan dari koin ini telah mengalami penurunan mencapai 1.71 persen dalam satu pekan saja.

Binance USD juga mengalami penurunan mencapai 0.18 persen dengan waktu 24 jam terakhir berada di level 0.9998 Dolar dalam satu kepingnya.

Baca Juga :

Ketika tujuh hari terakhir dimana kondisi harga kripto mengalami penurunan mencapai 0.34 persen.

Sampai saat ini kripto dianggap sebagai alat pembayaran yang dilarang di Indonesia akan tetapi kripto ini termasuk dari komoditas bursa berjangka sehingga tidak menjadi masalah bila dipakai sebagai instrumen investasi ataupun komoditas yang sekarang diperjualbelikan bagi para pelaku usaha.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments